Mikel Arteta Klaim Arsenal Bikin Anak Asuh Jose Mourinho Tak Berkutik

Manajer Arsenal, Mikel Arteta
Sumber :
  • twitter.com/arsenal

VIVA – Arsenal harus menelan pil pahit saat melawat ke Tottenham Stadium, markas Tottenham Hotspur dalam lanjutan Premier League, Minggu malam WIB 12 Juli 2020. The Gunners takluk dengan skor 1-2.

5 Fakta Menarik Bayern Munich Usai Singkirkan Arsenal di Liga Champions

Arsenal berhasil mendominasi pertandingan sejak awal. Bahkan mereka sukses unggul lebih dulu lewat tendangan dari luar kotak penalti Alexandre Lacazette pada menit 16.

(Baca juga: Akhir Tragis Arsenal di Markas Tottenham Hotspur)

Arsenal Tidak Boleh Hilang Kepercayaan Diri

Sayangnya, berselang tiga menit kemudian Tottenham menyamakan kedudukan lewat gol Son Heung-min. Dia memanfaatkan blunder yang dilakukan dua bek Arsenal, David Luiz dan Sead Kolasinac.

Dominasi Arsenal atas Tottenham terus berlanjut sampai babak kedua. Namun lag-lagi karena kesalahan dalam mengantisipasi sepak pojok, bek Tottenham, Toby Alderweireld berhasil mencetak gol pada menit 82.

Bikin Quattrick Lawan Everton, Cole Palmer Sejajar Erling Haaland dalam Daftar Top Skor

Manajer Arsenal, Mikel Arteta mengklaim meskipun anak asuhnya kalah, tapi sang lawan tak bisa berbuat banyak. Anak asuhnya benar-benar membuat mereka tertekan.

"Kami adalah pemilik pertandingan. Kami memiliki kontrol penuh. Mereka tidak menghasilkan apa-apa setiap kali kami menekan. Mereka tidak bisa keluar dari tekanan," kata Arteta usai pertandingan kepada Sky Sports.

(Baca juga: Masa Depan Harry Kane di Spurs Bergantung Derby London Kontra Arsenal)

Diakuinya pula, manajer Tottenham, Jose Mourinho menerapkan permainan bertahan pada pertandingan ini. Itu membuat Arsenal seharusnya sulit membuat peluang.

"Memang sulit untuk melancarkan serangan dengan pertahanan rendah lawan seperti itu. Tapi kami menciptakan peluang yang cukup," tutur juru taktik asal Spanyol tersebut.

Permainan seperti ini diharapkan Arteta bisa terus dipertahankan oleh anak asuhnya. Karena memang inilah yang dia inginkan ketika masuk ke Arsenal menggantikan Unai Emery yang dipecat.

"Kami memainkan cara yang kami inginkan, cara kami datang ke lapangan dan kinerja pemain yang kami lakukan untuk mendominasi lawan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya