MU Cuci Tangan, Tak Mau Panaskan Kontroversi ManCity

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer
Sumber :
  • Instagram/@manchesterunited

VIVA – Manchester United sejatinya masuk ke dalam Hateful 8 Premier League yang sempat menuliskan surat ke Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) agar hukuman Manchester City tampil di pentas Eropa tetap diberlakukan. Tapi, belakangan MU malah bersikap mendua karena menyatakan tak mau terlibat dalam debat usai sanksi ManCity dianulir.

Bantai Luton, Manchester City Tendang Arsenal dari Puncak Klasemen Liga Inggris

Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, malah menyatakan tak mau ikut-ikutan soal keputusan CAS. Solskjaer mengaku MU lebih fokus menjalani aturan Financial Fair Play ketimbang harus menggugat ManCity yang baru saja lolos.

Di sisi lain, manajer dari dua anggota Hateful 8 Premier League, Juergen Klopp (Liverpool) dan Jose Mourinho (Tottenham Hotspur), telah lantang mengkritik keputusan CAS.
Baca juga: Keren, Rashford Samai Prestasi Sir Alex Ferguson

Newcastle Ngamuk, Tottenham Hancur dan Terkubur di St James Park

Keduanya sepakat, aturan sudah mati dan tak lagi dihormati setelah CAS menganulir hukuman ManCity. Pun, Mourinho menyebut keputusan CAS memalukan.

"Orang lain bisa berdebat dan mereka menginginkannya. Tapi, itu bukan pekerjaan saya. Tugas saya adalah meyakinkan kami fokus untuk pertandingan berikut dan benar-benar bekerja," ujar Solskjaer dilansir Sky Sports.
Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer

Serie A dan Bundesliga Berpeluang Kirim 5 Wakil ke Liga Champions Musim Depan

ManCity seharusnya dihukum UEFA dengan sanksi larangan bermain di Liga Champions selama dua musim. Hukuman itu muncul karena ManCity melanggar aturan FFP terkait sponsor dan pemalsuan laporan keuangan.

Tapi, banding ke CAS membuat hukuman itu tak lagi berlaku. Mereka kini hanya wajib bayar denda saja. Tentu, integritas UEFA dan aturan FFP kini dipertanyakan.
Baca juga: Biang Kerok, Sanchez Ganggu Rencana MU Datangkan Sancho

"FFP diterbitkan untuk menjaga klub secara finansial bisa bertahan dan itu memang penting. Mereka juga memberikan aturan yang harus ditaati, kami fokus cuma dalam aspek itu. Silakan orang lain berdebat yang benar atau salah, dan apa yang terjadi," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya