- twitter.com/SheffieldUnited
VIVA – Performa David De Gea di bawah mistar gawang Manchester United saat ini sedang disorot. Blunder De Gea di laga kontra Chelsea dalam semifinal Piala FA, akhir pekan lalu, menguatkan opini publik, sudah waktunya De Gea dicadangkan dan MU beralih ke kiper yang lebih muda serta prospektif.
Dean Henderson dianggap jadi jawaban atas masalah akut MU di sektor kiper. Banyak yang menyarankan agar Henderson dipulangkan usai masa peminjamannya di Sheffield United habis di penghujung musim 2019/20.
Sejatinya, Henderson mau pulang dan membela MU. Tapi, dia meminta jaminan main sebagai starter.
Sudah seharusnya manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, mengiyakan permintaan Henderson. Sebab, secara statistik, performa Hendaerson di dua musim terakhir lebih baik ketimbang De Gea.
Opta melansir, Henderson cuma melakukan tiga blunder berujung gol dalam dua musim terakhir. Sedangkan, De Gea melakukannya sebanyak tujuh kali!
Persentase penyelamatan Henderson juga meningkat dalam dua musim terakhir. Di musim 2018/19, Henderson mencatatkan penyelamatan hingga 73 persen, meningkat 2,8 persen di musim ini.
Sedangkan, De Gea cuma mencatatkan persentase penyelamatan di musim 2018/19 sebesar 69 persen dan 72,2 persen pada musim ini.
Catatan clean sheets Henderson juga terbilang luar biasa dalam dua musim. Henderson mencatatkan 21 clean sheets di musim 2018/19. Jumlahnya memang menurun di 2019/20 dengan mencatatkan 13 clean sheets.
Tapi, De Gea malah lebih parah. Musim 2018/19, dia mencetak tujuh clean sheets saja. Pun, musim ini cuma cetak 12 clean sheets.
