- twitter.com/ManUtd
VIVA – Manchester United membuat kejutan di akhir musim Premier League 2019/2020. Mereka berhasil finis di urutan ketiga klasemen, dan artinya ke Liga Champions musim depan.
Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer sendiri awalnya tidak menyangka bisa menempati posisi ini. Terlebih di awal musim tim berjuluk Setan Merah terseok-seok.
(Baca juga: 6 Bulan Puasa Gol, Lord Lingard Akhirnya Jadi Pahlawan MU)
"Saya tidak berpikir banyak yang memberi prediksi. Kami awalnya percaya bisa menempati urutan keenam atau ketujuh," ujar Solskjaer, dikutip dari Tribal Football.
Di tengah keterpurukan, Solskjaer dan anak asuhnya diterpa kritik. Mereka terus-menerus dianggap tak bisa bermain maksimal hingga bisa menang.
Meski begitu, Solskjaer tak kehilangan semangat. Kritik dijadikannya sebagai pengepul energi untuk bisa kembali bangkit seperti MU yang seharusnya.
Kini setelah berhasil mematahkan kritik banyak orang, Solskjaer menolak untuk dipuji. Karena dia takut hal itu malah membuatnya kehilangan kendali.
(Baca juga: Efek Dahsyat Magis Bruno Fernandes Antar MU ke Liga Champions)
"Saya selalu dibuat seperti itu. Jika saya dikritik, malah membuat saya lebih kuat dalam melakukan apa saja. Tolong jangan memuji saya, karena itu membuat saya puas," tuturnya.
Tetap teguh menjalani proses menuju kebangkitan menjadi hal penting bagi MU di musim ini. Solskjaer enggan terpengaruh dengan segala kritik.
"Saya percaya pada apa yang saya lakukan dan pecaya apa yang telah dilakukan. Kita semua memiliki ide yang berbeda, dan melakukannya dengan cara saya," kata Solskjaer.
