VIVAnews - Mantan pelatih tim nasional Inggris, Sven-Goran Eriksson, menyatakan mundur dari jabatan Direktur Sepakbola Notts County. Klub yang berlaga di League Two itu mengalami masalah keuangan yang cukup berat karena sudah berganti kepemilikan sebanyak tiga kali sepanjang musim 2009-2010.
Padahal waktu pertama kali datang ke Notts, Eriksson sempat dibebani target untuk keluar jadi juara League Two oleh pemilik pertamanya, Munto Finance. Namun secara mengejutkan perusahaan konsorsium yang bermarkas di Timur Tengah itu malah menarik dananya pada Desember 2009.
Masalah bertambah pelik karena Chairman yang baru, Peter Trembling, gagal memenuhi kewajiban pajak. Trembling malah ikut merugi karena pergantian kepengurusan yang baru. Kini Notts secara resmi dipegang oleh manatan Chairman Lincoln City, Ray Trew.
Selama di Notts, Eriksson berperan cukup besar dalam kelangsungan hidup klub. Sebab di saat sulit ia bersedia menjadi Presiden bersama buat Notts. Namun pria asal Swedia itu pun akhirnya menyerah dan mengundurkan diri dari klub yang berjuluk The Magpies itu.
Untuk sementara, pos yang ditinggalkan Eriksson tidak akan diisi lebih dulu."Dia bersedia menjadi Presiden bersama yang memang terlihat sedikit berperan tapi membuat orang tahu betapa berharganya hal yang sudah dilakukan Sven," kata Chief Executive yang baru, Jim Rodwell, pada BBC.
Sebelum bergabung dengan Notts, Sven sudah pengalaman menangani klub-klub besar di Italia, Portugal, Inggris, bahkan timnas. Klub terakhir yang ia latih adalah Manchester City yang hanya bertahan kurang dari setahun.
Namun tak perlu lama buat Eriksson menemukan tim baru. Sebab ia kemudian melatih tim nasional Meksiko sejak Juni 2008 hingga Februari 2009.
Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS
