Mikel Arteta dan Mesut Oezil Didesak Baikan

Manajer Arsenal Mikel Arteta, dan Mesut Oezil.
Sumber :
  • The Telegraph

VIVA – Legenda Arsenal, Sol Campbell, mendesak manajer Mikel Arteta dan Mesut Oezil untuk segera berbaikan. Sebab, hubungan keduanya masih jauh dari kata harmonis dalam belakangan terakhir.

Arsenal Intai 3 Penyerang Ini

Diketahui, Arteta tidak pernah lagi menurunkan Oezil tampil sebagai starter sejak restart kompetisi akibat COVID-19. Selain itu, Arteta pun belum memutuskan apakah gelandang berpaspor Jerman itu masuk ke dalam rencana skuad Arsenal musim ini.

The Gunners sebenarnya telah menunjukkan tanda-tanda ingin menjual Oezil pada bursa transfer musim panas 2020. Namun, gaji Oezil yang cukup tinggi membuat eks pemain Real Madrid tersebut urung pindah.

Arsenal Rebut Target Utama, Siap Dominasi Lini Tengah

Baca Juga: Tak Ada Jalan Lain, Arsenal Mesti Cuci Gudang

Melihat situasi Oezil yang semakin tidak jelas masa depannya di Arsenal, Campbell merasa, ada sebuah permasalahan internal di ruang ganti yang harus diselesaikan. Makanya, ia mendesak Arteta untuk berbaikan dengan Oezil soal menit bermain.

Kisah Inspiratif Abou Diaby, Pesepakbola Berbakat dengan Hafalan 19 Juz Al-Quran

"Jelas, secara internal ada sesuatu yang terjadi. Saya pikir (Arteta) harus mendekati (Oezil) dengan cara percakapan secara pribadi. Jadi, bagaimana Oezil berlatih dan melakukan hal-hal lain akan benar-benar bermuara pada keinginan masing-masing," kata Campbell, seperti dikutip TalkSport, Jumat 4 September 2020.

"Mungkin mereka harus berbaikan atau entah bagaimana. Tetapi, jika ada kebuntuan, maka tidak akan terjadi apa-apa," ujarnya.

Baca Juga: 5 Tim Terbaik Dalam Sejarah Premier League

Lebih lanjut, Campbell menyarankan, agar Arteta mengalah pada sikap Oezil supaya tercapai solusi yang diinginkan terhadap permainan Arsenal. Langkah itu, kata Campbell, harus dicoba dilakukan karena Oezil adalah pemain dengan gaji tertinggi di Arsenal, yang membuat ia tertantang untuk membuktikan kualitas sesuai harganya.

"Seorang (pemain) pasti ingin memberikan yang terbaik dan tidak mau menyerah saat kalah. Anda pun tidak harus selalu menyerah karena itu menandakan Anda kalah. Terkadang, Anda juga harus memilih jalan tengah," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya