- twitter/lfc
VIVA – Liverpool begitu beruntung bisa mewujudkan transfer Thiago Alcantara dari Bayern Munich. Dengan kehadiran Thiago, Liverpool memiliki opsi yang kaya di lini tengah.
Sejatinya, Thiago bukan pemain bertenaga yang cocok dengan skema main gegenpressing ala manajer Liverpool, Juergen Klopp. Namun, Klopp merasa butuh kemampuan spesial Thiago.
Kejelian, kecerdasan, serta kualitas teknik Thiago, diakui Klopp, memberikan dimensi berbeda untuk Liverpool. Itu sangat terasa ketika The Reds berhadapan dengan Chelsea di Stamford Bridge, Minggu 20 September 2020.
Buntu di babak pertama, Klopp melakukan perjudian dengan mengganti Jordan Henderson demi Thiago. Dan, hasilnya maksimal.
Thiago berhasil mengobrak-abrik pertahanan Chelsea, dengan mengatur permainan Liverpool lewat umpan-umpannya yang cantik. Fokus para pemain Chelsea hilang, karena Thiago berhasil menciptakan ritme yang baik di lini tengah. Hingga akhirnya, Liverpool bisa menang dengan skor 2-0.
"Kami merekrutnya dengan berbagai alasan dan salah satunya, demi menghadapi lawan yang bertahan dengan kuat," kata Klopp dilansir Daily Mirror.
Gaya spesial gelandang 29 tahun tersebut memang terpengaruh dari akademi Barcelona. Tak bisa dilepaskan, Thiago terinspirasi dari permainan cepat dan cerdas tiki-taka Barca.
Maka, dengan DNA tersebut, Thiago bisa cepat nyetel dengan permainan Liverpool.
"Alami baginya. Saya senang, karena positif dampaknya," jelas Klopp.
Usai Liverpool, Giliran Man Utd Kena Ejek Negara Rangking Terbawah FIFA
Setelah sempat mengejek Liverpool, kali ini negara rangking FIFA terbawah tersebut mengejek klub Premier League lainnya, Man Utd.
