- talksport
VIVA – Manajer Cheslea, Frank Lampard mulai kesal dengan peran kiper The Blues, karena rekor kebobolan yang cukup buruk. Yang palin baru adalah saat Chelsea hanya bermain imbang 3-3 melawan Southampton, Sabtu, 17 Oktober lalu.
Chelsea sempat unggul 2-0 terlebih dahulu, sebelum dibalas menjadi imbang 2-2. The Blues unggul 3-2 pada menit 59, namun saat pertandingan memasuki 90+2, Southampton berhasil menyamakan menjadi 3-3.
Dikutip dari ESPN, musim lalu Chelsea jadi tim pertama yang di Premier League yang kebobolan 54 gol, dan bisa finish di empat besar. Lampard mencoba mengatasi masalah ini dengan mendatangkan dua bek Thiago Silva dan Ben Chilwell serte kiper Edouard Mendy.
Sejak Lampard jadi manajer di Stamford Bridge, Chelsea sudah kebobolan 63 gol dari 43 pertandingan.
"Dalam hal kebobolan, ya saya menyadari statistik. Namun ada statistik lainnya, bahwa sejak saya berada di sini, kami kebobolan paling sedikit kedua di Premier League, saya pikir di belakang Manchester City," kata Lampard.
"Ini adalah sesuatu yang kami kerjakan secara khusus. Tentu kami ingin kebobolan lebih sedikit seperti yang dilakukan semua tim. Ada banyak tim yang kebobolan banyak gol di Premier League saat ini, dan kami semua berada dalam situasi yang sulit," tambahnya.
Baca juga: Chelsea Gagal Menang, Lampard: Para Pemain Tidak Dengarkan Instruksi
Chelsea akan bermain di Liga Champions, Rabu, 21 Oktober 2020 dini hari WIB melawan Sevilla. Namun sayangnya mereka harus kehilangan kiper baru, Mendy karena cedera paha.
Pilihan Lampard hanya tinggal Kepa Arrizabalaga yang melakukan blunder saat melawan Southampton, atau Willy Caballero yang sudah berusia 39 tahun.
