Gerrard Masih Dihantui Tragedi 2014 di Anfield

Momen saat Steven Gerrard terpeleset saat mengejar bola
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA – Legenda Liverpool, Steven Gerrard mengakui insiden dirinya yang terpeleset saat melawan Chelsea, masih menghantuinya, Meski momen itu sudah enam tahun berlalu. Pasalnya momen itu membuat Liverpool gagal juara Premier League.

Newcastle Ngamuk, Tottenham Hancur dan Terkubur di St James Park

Terlepas dari kesuksesannya yang sarat trofi dengan seragam The Reds, mantan kapten Liverpool dan Timnas Inggris itu tetap diganggu oleh momen yang terkenal itu. Gerrard terpeleset dalam pertandingan kunci melawan Chelsea di Anfield.

Baca: Disebut Bukan Pemain Top oleh Alex Ferguson, Gerrard Ungkap Fakta Ini

Serie A dan Bundesliga Berpeluang Kirim 5 Wakil ke Liga Champions Musim Depan

Striker Chelsea, Demba Ba mengambil keuntungan dari kesalahan Gerrard dengan mencetak gol pembuka untuk The Blues dalam laga itu. Fernando Torres bahkan menggandakan keunggulan di injury time menjadi 2-0.

Kekalahan itu mengakhiri 11 kemenangan beruntun Liverpool. Dan yang lebih parah, kekalahan itu pula yang membuat The Reds akhirnya harus puas finis di posisi runner up setelah tertinggal dua poin dari Manchester City yang jadi juara.

7 Pertandingan Terakhir Premier League: Man City, Arsenal atau Liverpool yang Juara?

Steven Gerrard, Liga Champions 2005.

Setelah mengalahkan ManCity dua pekan sebelumnya, Gerrard sempat memberikan pidato yang menegaskan Liverpool tidak boleh tergelincir di momen krusial ini. Tapi sayangnya malah dia yang melakukan hal tersebut.

Gerrard yang sekarang menjadi manajer Rangers, menggambarkan momen tersebut sebagai sesuatu yang brutal, kejam, dan titik terendah dalam hidupnya. Dia mengatakan kenangan buruknya itu kepada High Performance Podcast.

Baca: Kocak, Eks Bomber Chelsea Sindir Blunder Konyol Steven Gerrard

“Saya berusaha melupakannya. Tetap kenangan itu selalu kembali, setiap saat. Apa pemicunya? Saya tidak tahu. Mungkin televisi, gambar-gambar. Apalagi saya orang yang suka merenung," jelasnya.

Dia masih sangat kecewa dengan momen tersebut karena itu tidak hanya merugikan dirinya dan rekan-rekan setimnya. Tapi juga mengecewakan ribuan suporter Liverpool yang sangat menantikan trofi Premier League.

“Saya tahu momen itu tidak hanya menyakiti saya, tapi itu menyakiti banyak orang yang telah mengikuti perjalanan klub ini selama bertahun-tahun. Saya tahu apa artinya, trofi Premier League bagi banyak orang," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya