- Uefa.com
VIVA – Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengkritik keras operator kompetisi Premier League dalam menyusun jadwal pertandingan musim ini. Ia pun mendesak, agar penyelenggara lebih bijak dalam membuat jadwal pertandingan bagi wakil-wakil Inggris di kompetisi Eropa.
The Reds, bersama dengan tim Inggris lainnya yang tampil di kompetisi Eropa, akan menghadapi proyeksi bermain dua kali dalam sepekan hingga Natal 2020 kecuali saat jeda internasional pada 12-15 November.
Klopp tidak habis pikir dengan cara Premier League menyusun jadwal. Kata manajer asal Jerman itu, Premier League kerap kali hanya memberikan waktu dua hari istirahat kepada tim yang tampil di kompetisi Eropa
"Saya pikir semua orang akan setuju jika Anda bermain Selasa malam, Anda bisa memainkan pertandingan berikutnya pada Sabtu pukul 12.30. Namun, entah bagaimana Premier League tidak pernah menyadari itu," kata Klopp, seperti dilansir BT Sport, Jumat 30 Oktober 2020.
Apa yang diungkapkan Klopp itu dialami oleh Manchester City pada pekan ini. ManCity yang baru bermain di Liga Champions pada Rabu malam waktu setempat harus kembali bertandingan di Premier League pada Sabtu siang waktu setempat.
"ManCity baru memainkan pertandingan Rabu malam dan harus memainkan pertandingan selanjutnya pada Sabtu. Saya tidak mempercayai hal itu. Kami memang bukan teman, dan kami bertarung satu sama lain, tapi bagaimana mungkin ini terjadi?," ujarnya.
"Mungkin saya yang terlalu bodoh. CEO Premier League, Richard Masters dan yang lainnya pernah mengatakan, 'Ayo jalankan saja, memang begitulah adanya'. Jadi, mereka tidak peduli dan saya tidak mengerti kenapa," ucap eks pelatih Borussia Dortmund tersebut.
Usai Liverpool, Giliran Man Utd Kena Ejek Negara Rangking Terbawah FIFA
Setelah sempat mengejek Liverpool, kali ini negara rangking FIFA terbawah tersebut mengejek klub Premier League lainnya, Man Utd.
