- twitter.com/SpursOfficial
VIVA – Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, kini mulai memicu api perang baru dengan arsitek Liverpool, Juergen Klopp. Setelah menyindir Klopp dengan menyatakan, "Tim terbaik kalah" pasca Spurs dibekap Liverpool, Mourinho menuturkan gelar Pelatih Terbaik Dunia tak seharusnya disabet oleh seterunya itu.
Klopp memenangkan gelar Pelatih Terbaik Dunia setelah memenangkan voting yang digelar oleh FIFA. Dia berhasil mengungguli rekan senegara sekaligus pelatih Bayern Munich, Hansi Flick, yang di musim sebelumnya berhasil mengangkat trofi Liga Champions.
Bagi Mourinho, Klopp tak seharusnya menang. Flick lebih layak, menurut Mourinho, memenangkan titel tersebut.
Mourinho juga menyebut proses voting tak adil karena Klopp lebih unggul soal nama besar dan kebetukan melatih Liverpool, yang tampil di Premier League, kompetisi paling ketat dunia.
"Saya rasa, kesempatan Flick untuk menang kalau Bayern bisa menyabet dua atau tiga titel di kompetisi, cukup kecil. Mungkin, dengan meraih tujuh titel dalam semusim, bisa saja dia menang," sindir Mourinho dilansir Daily Mail.
- fourfourtwo.com
"Yakin, saya percaya kalau dia memenangkan, Liga Champions, Bundesliga, Piala Jerman, Piala Super Eropa, dan Piala Super Jerman, susah menang," lanjutnya.
Mourinho merasa semua pencapaian Flick seharusnya diganjar dengan titel Pelatih Terbaik dunia. Namun, itu tak cukup.
Klopp juga sebenarnya bingung bisa jadi Pelatih Terbaik Dunia dua tahun beruntun. Sebab, di 2020, pencapaiannya tak terlalu mentereng.
"Kasihan Flick, saya kaget bisa menang. Tak tahu kenapa orang-orang pilih saya. Padahal, Flick yang berhak," terang Klopp.
