-
VIVA – Liverpool seperti kehabisan bensin saat kalah dari Southampton di St Mary Stadium, Senin 4 Januari 2021 atau Selasa dini hari WIB. Gol tunggal dari Danny Ings, begitu menyulitkan hingga akhirnya tak mampu dibalas Liverpool hingga akhir laga.
Manajer Juergen Klopp benar-benar frustrasi melihat permainan Liverpool dalam duel tersebut. Klopp merasa The Reds benar-benar main buruk karena tak mampu memecahkan kebuntuan.
Tapi, yang bikin Klopp makin frustrasi adalah kepemimpinan wasit Andre Marriner dan kehadiran video assistant referee.
Dalam duel tersebut, Marriner dianggap Klopp, seharusnya memberikan penalti kepada Liverpool. Ada dua insiden yang melibatkan Georginio Wijnaldum dan Sadio Mane.
Pertama, saat Wijnaldum melepaskan tembakan di dalam kotak penalti dan membentur tangan dari pemain belakang Southampton, tapi Marriner tak meniup peluit tanda terjadi penalti. Lalu, selanjutnya saat Mane dijatuhkan di kotak penalti, lagi-lagi penalti tak diberikan.
"Situasi terbaik ketika Sadio mendapatkan bola, selanjutnya... ah sudahlah. Kalau ada yang bilang Sadio seorang diver ulung, pasti itu lawakan semata," terang Klopp dikutip Sky Sports.
"Jelas anak ini berusaha berdiri, dengan segala macam usahanya. Tapi, saya rasa ada dua situasi yang seharusnya bisa dapat penalti. Saya tak paham bagaimana menjelaskannya. Kami kurang beruntung, sebenarnya begitu," lanjut dia.
Klopp tak berhenti sampai di situ. Dia sampai menyindir wasit yang begitu murah memberikan penalti kepada Manchester United.
Sampai, statistik MU yang sangat mudah mendapatkan hadiah penalti, ikut disinggung oleh Klopp dalam konferensi pers.
"Saya minta kepada ofisial keempat untuk memeriksanya lewat VAR. Mereka bilang sudah memeriksanya dan tak penalti. Oke, 100 persen benar dan tak ada salah. Saya dengar, Manchester United dapat lebih banyak penalti dalam dua tahun ketimbang kami selama lima tahun setengah. Tak paham, apa salah saya," kata Klopp.