Pep Guardiola Makin Bingung dengan Protokol COVID-19 di Premier League

Manajer Manchester City, Pep Guardiola.
Sumber :
  • Talksport

VIVA – Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengaku makin bingung dengan protokol COVID-19 dalam beberapa pertandingan Premier League terakhir. Dia bahkan tidak tahu mengapa beberapa pertandingan ada yang ditunda karena banyaknya hasil positif di dalam klub, sedangkan ada pertandingan lain yang tidak ditunda.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

Empat pertandingan Premier League 2020/2021 sejauh ini telah ditunda, termasuk laga tandang ManCity ke markas Everton, pada Desember 2020. Akan tetapi, pendekatan berbeda tampaknya telah di ambil di Piala FA selama akhir pekan kemarin.

Aston Villa dan Derby County terpaksa menurunkan skuad remaja mereka untuk pertandingan putaran ketiga Piala FA seluruh pemain utamanya disuruh mengisolasi diri.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

"Ada tim dengan empat atau lima kasus (positif virus Corona) dan harus memainkan 10 pemain dari U-23 di Piala FA. Kami termasuk empat atau lima tim itu, situasi yang sama, dan kami merasakannya," kata Guardiola, seperti dikutip Independent, Senin 11 Januari 2021.

"Satu orang diisolasi, tim harus melanjutkan (pertandingan). Jadi, saya tidak tahu. Kami mengikuti apa yang dikatakan orang-orang di klub, dan Premier League. Kami hanya bisa mengikuti aturan," ujarnya.

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City

Guardiola juga tidak yakin apakah realistis mengharapkan pemain untuk tidak merayakan gol. Sebab, pada pekan lalu, Premier League meminta para pemain untuk mengurangi perayaan gol, berjabat tangan, dan bertukar baju sebagai bentuk protokol pencegahan virus Corona.

"Saya sudah membaca protokol baru. Kami akan mengikutinya, tapi ketika satu orang mencetak gol, saya tidak tahu apakah mereka dapat dikendalikan dan tidak merayakannya," ucapnya.

"Kami semua (terlibat pada hari pertandingan) dites negatif, setiap dua hari. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi kalau satu orang mencetak gol, pasti ada kegembiraan untuk merayakannya, dan saya tidak tahu apakah dia akan melakukan atau berpikir, 'Saya tidak bisa memeluk pasangan saya selama dua, atau tiga detik'," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya