Penyebab Produktivitas Gol Kai Havertz Melempem di Chelsea

Gelandang Chelsea, Kai Havertz
Sumber :
  • Twitter/@kaihavertz29

VIVA – Pelatih Bayer Leverkusen, Peter Bosz, membeberkan alasan mengapa produktivitas gol mantan anak asuhnya, Kai Havertz melempem di Chelsea. Bosz menyebut, adanya Hakim Ziyech membuat Havertz harus bermain lebih ke dalam.

Bikin Quattrick Lawan Everton, Cole Palmer Sejajar Erling Haaland dalam Daftar Top Skor

Havertz diketahui direkrut Chelsea dengan harga 62 juta poundsterling dari Bayer Leverkusen. Akan tetapi, pemain internasional Jerman itu kesulitan untuk beradaptasi dengan atmosfer di Premier League.

Sejauh ini, Havertz baru mencetak sebiji gol dari 15 penampilannya di Premier League. Dia malah lebih sering mencetak gol di turnamen Piala Liga dan Piala FA melawan tim divisi bawah dengan catatan 4 gol dari 1 laga Piala Liga dan 1 pertandingan Piala FA.

Pemain Chelsea Rebutan Penalti, Mauricio Pochettino: Ini Seperti Anak Kecil Memalukan

Bosz pun menjelaskan mengapa itu bisa terjadi pada Havertz. Menurutnya, pemain seperti Havertz harusnya ditempatkan lebih dekat ke kotak penalti agar bisa berkontrbusi dalam mencetak gol, namun Chelsea memilih memasang Hakim Ziyech di posisi tersebut.

"Kualitas terbesar Havertz terletak di kotak penalti lawan. Dia harus berada di sana untuk mencetak gol. Di Chelsea, dia sekarang bermain lebih ke dalam, karena ada Hakim Ziyech di dorong jauh ke depan. Makanya, Havertz tak bisa masuk ke area penalti," kata Bosz, seperti dilansir Voetbal International.

Penantian 120 Tahun, Ini 5 Fakta Bayer Leverkusen Juara Bundesliga Musim 2023/2024

Lantas, pelatih asal Belanda itu memberi tahu kepada manajer Chelsea, Frank Lampard agar Havertz bisa kembali tajam. Bosz menyarankan supaya Havertz dikembalikan untuk menjadi gelandang nomor 10 di belakang striker.

"Kami memainkan formasi 3-4-3 menyerang dengan dua nomor 10 dan diamond di lini tengah. Tanpa bola, saya membiarkan Havertz ke kanan. Sebab, pergerakan tanpa bola bukan kualitas terbaiknya, tapi lawan pastinya tidak akan berani membiarkannya berdiri di sana," ujarnya.

"Jika lawannya menekan, bek tengah mereka akan berhadapan satu lawan satu dengan Havertz jika kehilangan bola. Mereka sering kali bukan pemain tercepat, sehingga bek sayap dengan tekanan tinggi secara otomatis harus mundur," ucapnya.

Saat membela Bayer Leverkusen, Havertz bisa dibilang sebagai pemain yang menakutkan bagi lawan dengan torehan golnya. Selama empat musim, Havertz mampu mencatatkan 46 gol dan 31 assist dari 150 penampilan di semua kompetisi bersama Bayer Leverkusen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya