Ancaman Seram Arsenal: Mau Tampil Brutal Lawan MU

Manajer Arsenal, Mikel Arteta
Sumber :
  • twitter.com/arsenal

VIVA – Dalam beberapa tahun terakhir, partai Arsenal versus Manchester United sudah berubah tensinya seiring dengan cabutnya dua manajer legendaris, Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson. Pertemuan keduanya, sejak Wenger dan Ferguson mundur, lebih lunak dan jarang tercipta tensi tinggi di atas lapangan.

Mikel Arteta Berharap Lebih dari Kapten Arsenal

Hal tersebut membuat gengsi Arsenal versus MU menjadi sedikit menurun. Pun, terlihat gairah para pemain Arsenal dan MU di masa kini, tak setara dengan pendahulu mereka di era Wenger dan Ferguson, hingga sebelumnya.

Contohnya saja, di era Wenger dan Ferguson, pasti ada pertengkaran antar pemain. Dua pemain Arsenal dan MU yang sudah pasti berkelahi adalah Patrick Vieira dengan Roy Keane.

Chelsea Bikin Mikel Arteta Terkesan

Photo :
  • The Sun

Tapi, ketika dua manajer legendaris itu tak lagi di Arsenal dan MU, pertengkaran antar pemain terlihat jarang bahkan hilang sama sekali. Pertandingan jadi lebih kalem karena beberapa modifikasi dalam aturan yang membuat kontroversi hingga drama bisa dikontrol.

Arsenal Menolak Menyerah

"Bukan cuma duel Arsenal dan MU yang tensinya menurun. Lihat seluruh derby yang ada, tak sama sekarang. Pertandingan berevolusi, pendidikan pemain berbeda sekarang," kata manajer Arsenal, Mikel Arteta, dilansir The Sun.

"Ada beberapa detail yang tak digunakan 20 tahun lalu. Kini, ada VAR yang membuat kontroversi berkurang. Pertandingan jadi mudah dikontrol dan diawasi. Jadi, segala macam detail dan drama perlahan hilang," lanjutnya.

Arteta mau mengubahnya. Dia berharap para pemain Arsenal bisa tampil ganas dan meningkatkan gairah bertandingnya saat menghadapi MU, di Emirates Stadium, Sabtu 20 Januari 2021, seperti ketika Wenger berkuasa.

Sebab, gairah akan jadi kunci dari duel tersebut. Siapa pun yang memiliki gairah lebih tinggi, menurut Arteta, pastinya bakal memenangkan duel.

"Anda perlu gairah untuk mempertahankan posisi dan keinginan untuk sukses. Mental pemenang jadi penentu. Di masa lalu, duel macam ini tentang gairah karena masing-masing yakin merupakan yang terkuat dari seluruh tim di liga," tegas Arteta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya