Klub Premier League Ramai-ramai Hibur Juergen Klopp

Manajer Liverpool, Juergen Klopp
Sumber :
  • Daily Mirror

VIVA – Klub-klub Premier League dan elite Eropa turut memberikan dukungan dan semangat untuk manajer Liverpool, Juergen Klopp. Manajer asal Jerman itu sedang berduka usai sang ibu, Elisabeth Klopp meninggal dunia pada usia 81 tahun.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

Klopp tidak dapat menghadiri pemakaman ibundanya di Jerman pada hari Selasa kemarin karena ada pembatasan perjalanan antara Inggris dan Jerman, imbas Pandemi COVID-19 yang masih melanda benua Eropa.

Liverpool meunggah dukungan mereka untuk Klopp di Twitter. Dan unggahan Liverpool ini dan menerima banyak tanggapan berupa dukungan, dari rival mereka, baik di level domestik maupun kontinental.

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City

"You'll Never Walk Alone, Juergen (Kamu tidak akan berjalan sendirian, Juergen)," tulis akun resmi Liverpool di twitter. Dan unggahannya ini ditanggapi para rival mereka, dari Manchester United hingga Premier League.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Sheffield United

"Belasungkawa yang dalam untuk Juergen dan keluarganya, dari semua orang di MU," tulis akun resmi MU. "Duka dan belasungkawa kami untuk Anda, Juergen," tulis akun resmi Tottenham Hotspur.

"Duka dan belasungkawa semua orang di Premier League untuk Juergen, keluarga, dan teman-temannya di saat yang sulit," tulis akun resmi penyelenggara kompetisi paling bergengsi di Inggris, Premier League.

Seperti diketahui, Elisabeth Klopp wafat pada Rabu 10 Februari 2021. Ini pukulan telak bagi Klopp. Sebab, selama ini Klopp begitu dekat dengan sang ibu. Diakui oleh Klopp, Elisabeth merupakan sosok terpenting dalam kariernya.

Selama meniti karier sebagai pemain dan pelatih, Klopp selalu dituntun oleh sang ibu secara materi dan moral. Sayang, Klopp tak bisa menghadiri pemakaman Elisabeth. Ya, Inggris masuk dalam daftar hitam imigrasi Jerman.

Setiap orang yang datang dari Inggris, tak boleh masuk ke kawasan Jerman hingga 14 Februari 2021 atas alasan pencegahan mutasi virus corona COVID-19. Klopp menerima kenyataan tersebut, tentu dengan berat hati.

"Beliau merupakan segalanya bagi saya. Sosok ibu terbaik untuk dijelaskan dengan berbagai macam kata. Sebagai kristen yang taat, saya yakin beliau sudah berada di tempat terbaik," kata Klopp dilansir Schwarzwalder Bote.

"Faktanya, saya tak bisa menghadiri pemakamannya karena periode yang buruk," lanjutnya. Klopp kini tak memiliki orang tua lagi. Ayahnya, Norbert, sudah meninggal pada 2000 silam di usia 66 tahun, karena sakit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya