Sadis, Martial Jadi Korban Rasial Usai MU Ditahan West Brom

Penyerang Manchester United Anthony Martial (kiri) dan Marcus Rashford
Sumber :
  • /twitter.com/MarcusRashford

VIVA – Penyerang Manchester United, Anthony Martial menjadi sasaran pelecehan rasis di media sosial setelah laga melawan West Bromwich Albion di The Hawthorns, Minggu 14 Februari 2021.

Timnas Indonesia Vs Burundi, 2 Gol Sundulan dari Alumni Premier League

Martial gagal membawa MU meraih kemenangan. Dia tak banyak memberikan kontribusi dan ditarik keluar pada menit ke-66. Penyerang asal Prancis tersebut digantikan Mason Greenwood.

Strategi menggantikan Martial juga tak berjalan baik. Alhasil, Setan Merah hanya membawa satu poin setelah dipaksa bermain imbang 1-1 dengan tim papan bawah itu.

Dilibas Timnas Indonesia, Burundi Belum Turunkan Bomber Penghancur Manchester United

Sky Sports melaporkan bahwa komentar di Instagram Martial terdapat sejumlah komentar rasis yang menyertakan simbol ofensif dan kata-N.

Ini bukan pertama kalinya Martial dilecehkan. Sebelumnya, Martial dan sesama pemain MU, Marcus Rashford serta Axel Tuanzebe juga menjadi sasaran.

Timnas Indonesia Tantang Burundi, Waspada Pemain Penghancur Manchester United

Episode menyedihkan itu terjadi ketika Setan Merah takluk di kandang dari Sheffield United pada akhir Januari lalu. Pihak klub sempat merespon prilaku tidak terpuji dan mengutuk pelakunya.

"Semua orang di Manchester United muak dengan pelecehan rasial yang diterima oleh pemain melalui media sosial. Kami benar-benar mengutuknya dan sangat menggembirakan melihat penggemar lain juga mengutuk ini di media sosial," tulis MU.

"Manchester United tidak memiliki toleransi terhadap segala bentuk rasisme atau diskriminasi dan sudah lama berkomitmen untuk berkampanye melawannya melalui inisiatif All Red All Equal kami." sambung pernyataan itu.

Facebook, Twitter dan Instagram sebelumnya telah berjanji untuk berbuat lebih banyak dalam menanggapi gelombang rasisme yang semakin intensif belakangan ini, tetapi hal memalukan itu terus terjadi. 

Menurut banyak pihak, tindakan memblokir sementara akun yang berkomentar rasis tidak akan membuat jera, bahkan orang tersebut berpeluang melakukan hal yang sama, lagi dan lagi.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya