- Daily Mirror
VIVA – Manajer Everton, Carlo Ancelotti, mengakui bahwa timnya sedikit kurang kualitas saat kalah dari Chelsea dalam lanjutan Premier League 2020/2021, di Stamford Bridge, Selasa 9 Maret 2021, dini hari WIB. Di laga tersebut tersebut, The Toffees menyerah dengan skor 0-2.
Gol bunuh diri Ben Godfrey pada menit ke-31 dan penalti Jorginho di menit 65 membuat Chelsea mempertahankan posisi empat di klasemen sementara Premier League dengan perolehan 50 poin. Sedangkan bagi Everton, kekalahan ini membuat mereka merosot ke urutan enam dengan koleksi 46 poin.
Selepas pertandingan, Ancelotti menyebut, tim asuhannya memang pantas kalah dari Chelsea. Menurutnya, level permainan antara Everton dengan Chelsea masih jauh berbeda sehingga klub asal Merseyside itu kesulitan untuk mendapatkan peluang mencetak gol.
"Mereka (Chelsea) bermain lebih baik dari kami dan pantas menang. Kami bertahan dengan baik selama 30 menit. Saat mereka mencetak gol, pertandingan menjadi sulit bagi kami," kata Ancelotti kepada BT Sports, Selasa 9 Maret 2021.
"Pertandingan yang kami rencanakan itu yang dapatkan hanya selama 30 menit. Kami tidak memiliki banyak peluang. Akan tetapi, kami harus jujur, kami tidak berada di level sama dan kami tidak memainkan permainan terbuka melawan tim semacam Chelsea," ujarnya
Kendati kembali menjauh dari persaingan perebutan tiket ke Liga Champions musim depan, Ancelotti tetap yakin, skuad besutannya bisa mencapai target yang diinginkan tersebut. Meski kecewa atas kekalahan ini, juru taktik asal Italia itu menyatakan, bahwa hasil minor melawan Chelsea bukan merupakan tragedi.
"Kami ingin berjuang untuk lolos ke Liga Champions, karena itu bagus untuk kami. Memang, kami kecewa atas kekalahan ini, tapi ini bukan tragedi. Jadi, kami harus menatap pertandingan berikutnya agar bisa mencapai target kami," ucapnya.
Bom Transfer Arsenal! Arteta Siap Rekrut Bintang Chelsea Idamannya
Arsenal memanfaatkan kesempatan. Mikel Arteta dikabarkan ingin mendatangkan pemain sayap baru di jendela musim panas dan dikenal sebagai pengagum Mykhaylo Mudryk.
