Sepakan Legendaris Aguero yang Bikin ManCity Menepuk Dada di Depan MU

Sepakan Sergio Aguero sebelum ManCity juara Premier League 2012
Sumber :
  • ZIMBIO

VIVA – Sergio Aguero tidak akan bersama Manchester City lagi musim depan. Sang bintang memutuskan tidak memperpanjang kontraknya yang selesai pada Juni 2021 mendatang.

Persija Jakarta Bikin Heboh, Incar Sergio Aguero

10 tahun mengabdi di Etihad Stadium, Aguero menyumbang begitu banyak gelar. Namun yang paling berkesan tentunya adalah juara Premier League di 2011 silam.

Bukan cuma karena itu adalah gelar perdana Aguero bersama ManCity, namun juga dia menjadi penentu sukses The Citizens menghapus dahaga  setelah 44 tahun.

Erling Haaland Ukir Nama dalam Buku Sejarah Manchester City

Kala itu Premier League memasuki pekan 38, atau laga pamungkas. ManCity berada di puncak dengan koleksi 86 poin. Tapi mereka dipepet oleh sang tetangga, Manchester United yang memiliki raihan poin sama.

Tim yang diasuh oleh Roberto Mancini berada di atas karena keunggulan selisih gol. Pada laga terakhir mereka menghadapi QPR yang berada dalam ancaman degradasi.

Panas, Aguero Serang Bali Ibrahimovic Gara-gara Senggol Argentina

Kemenangan dibutuhkan untuk memuluskan langkah ManCity. Cuma di lapangan yang terjadi malah sebaliknya. Unggul duluan melalui lesakan Pablo Zabaleta, namun kubu Manchester Biru dibikin ketar-ketar dan nyaris kehilangan gelar karena kubu tamu bisa balik unggul di tengah babak kedua melalui Djibril Cisse dan Jamie Mackie.

Di laga lain, MU sudah lebih dulu memastikan kemenangan atas Sunderland. Mereka pun sementara naik ke puncak dan harus menunggu hasil pertandingan tetangga sebelah.

Bermain all out attack, ManCity mengurung QPR yang sudah bermain dengan 10 pemain setelah Joey Barton dikartu merah sejak menit 55.

Menit 90+2, Edin Dzeko berhasil membuat kedudukan kembali imbang 2-2 dengan gol sundulan. Dan memasuki detik-detik akhir pertandingan Aguero muncul sebagai pahlawan. Tendangan kaki kanannya mampu menebus jala QPR. Dia sebelumnya mendapat sodoran dari Mario Balotelli di dalam kotak penalti.

Gol yang tidak hanya membawa ManCity menjadi juara, namun juga membuat fans mereka bisa berjalan dengan kepala tegak dan menepuk dada di depan publik MU yang mengangkangi mereka selama puluhan tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya