Sudahlah Chelsea, Mainkan Hakim Ziyech dan Lupakan Werner

Penyerang Timnas Jerman, Timo Werner
Sumber :
  • bavarianfootballworks

VIVA – Mantan gelandang Tottenham Hotspur dan Real Madrid, Rafael van der Vaart, mengkritik habis-habisan performa Timo Werner bersama Chelsea. Dia menyarankan agar Thomas Tuchel mencadangkan Werner dan lebih sering memainkan Hakim Ziyech.

Chelsea Bikin Mikel Arteta Terkesan

Penampilan pemain asal Jerman terus-menerus memanen kritik tajam lantaran kesulitan mencetak gol bersama The Blues. Sejak didatangkan dari RB Leipzig pada musim panas lalu, dia baru mencetak 10 gol di semua kompetisi.

Padahal, Chelsea mengharapkan gol-gol datang dari kaki dan kepalanya setelah ditebus dengan mahar £47,5 juta. Meski telah mencatatkan sembilan assists, tapi hal itu dirasa tak cukup lantaran Werner adalah seorang penyerang yang tugas utamanya adalah mencetak gol.

Jude Bellingham Bakal Jadi Legenda Real Madrid

Kondisi ini bahkan membuat Tuchel memilih untuk mencadangkannya dalam beberapa laga terakhir. Keputusan tersebut ternyata didukung oleh Van der Vaart.

Dia merasa sudah waktunya bagi juru taktik asal Jerman untuk melupakan Werner. Di samping itu, Van der Vaart berharap jika Tuchel bisa lebih banyak memberikan waktu bermain untuk Ziyech.

Bicara Kekalahan dari Madrid, Bek Barcelona Silang Pendapat dengan Xavi

"Jika saya adalah Thomas Tuchel, saya akan selalu memilih Hakim Ziyech. Itu sederhana karena dia adalah opsi terbaik sejauh ini," tutur pria asal Belanda dikutip The Sun.

"Timo Werner pemain yang sangat cepat dan mungkin itu sesuatu hal yang baik dalam laga tandang ketika Chelsea berada dalam tekanan. Tapi, yang dilakukannya hanyalah berlari sampai mati," jelasnya.

Berbeda dengan Ziyech, menurut Van der Vaart, pemain berpaspor Maroko itu merupakan sosok yang sangat cerdas di lapangan. Dia bisa menciptakan peluang dan mencetak gol dari lini kedua.

"Ziyech bisa memotong ke dalam (kotak penalti) dan menciptakan peluang, seperti Mason Mount. Itulah yang Olivier Giroud butuhkan," ujar Van der Vaart.

"Selama ini, Werner benar-benar menunjukkan jika dia hanyalah seekor kuda yang buta," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya