Gagal Penalti, Penyakit Kronis Manchester City yang Tak Kunjung Sembuh

Penalti gagal Sergio Aguero
Sumber :
  • instagram

VIVA – Manchester City menyerah di tangan Chelsea dalam pertandingan lanjutan Premier League. Butuh kemenangan untuk menyegel gelar musim ini, yang ada The Citizens malah dipermalukan di Etihad Stadium, Sabtu malam 8 Mei 2021.

Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal

Salah satu momen kunci yang membuat ManCity harus menyerah adalah ketika Sergio Aguero gagal mengonversi penalti menjadi gol. Itu terjadi di injury time babak pertama.

Bila berhasil mencetak gol dari penalti, maka Aguero akan membawa ManCity memimpin 2-0. Sebelumnya di menit 44 mereka sudah lebih dulu unggul lewat Raheem Sterling.

Pengakuan Pochettino Usai Chelsea Dibantai Arsenal

Tapi apa mau dikata, Aguero gagal. Mental tim juga merosot. Ujung-ujungnya mereka tumbang. Chelsea bangkit di babak kedua dan mencetak dua gol balasan melalui Hakim Ziyech dan Marcos Alonso.

Bicara soal penalti, ManCity memang memiliki masalah mendasar. Opta mencatat, tim asuhan Pep Guardiola ini memiliki rekor memalukan dalam urusan eksekusi dari titik 12 pas.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

Photo :
  • Sky Sports

Musim ini ManCity menjadi tim paling banyak gagal menceploskan bola dari titik putih, sebanyak empat kali. Yang gawatnya, hal serupa juga terjadi musim lalu dimana mereka gagal mencetak gol dari penalti sebanyak lima kali.

Musim lalu empat pemain ManCity tidak mampu mencetak gol dari penalti. Mulai dari Aguero, Ilkay Guendogan, Gabriel Jesus, dan Sterling (dua kali).

Untuk kegagalan membobol gawang Chelsea, Aguero sadar kalau dia sudah membuat kesalahan besar. Karena itu dia meminta maaf kepada semua melalui tulis di twitter.

"Saya ingin meminta maaf kepada seluruh rekan, staf, suporter, karena gagal mencetak gol penalti. Itu keputusan yang salah dan saya harus bertanggung jawab," kata Aguero dikutip Goal.

Sementara usai laga manajer Guardiola menolak memberikan omelan atau kritik terhadap Aguero, yang telah membuang kesempatan. Dia mengaku sangat menghormati keputusan yang diambil anak asuhnya itu dalam mengeksekusi penalti dengan cara apa pun.

"Itu adalah keputusannya (Aguero menendang penalti dengan cara panenka). Eksekutor telah membuat keputusan," kata Guardiola..

"Saya pun selalu mengatakan kepadanya untuk menetapkan sati keputusan dan membuatnya yakin sepenuhnya dengan keputusannya tersebut. Dia telah mencoba melakukannya dengan cara itu, dan tidak ada yang bisa saya tambahkan lagi tentang itu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya