Kata Pesepakbola Israel Setelah Edit Foto Bendera Palestina Pogba

Foto bendera Israel yang diedit oleh Eran Zahavi
Sumber :
  • instagram

VIVA – Pemain asal Israel yang membela PSV Eindhoven, Eran Zahavi akhirnya buka suara terkait tingkahnya mengedit foto bendera Palestina yang dibentangkan oleh sejumlah pemain di Premier League. Apa katanya?

Hadapi MU, Atletico Madrid Tak Mau Terkecoh dengan Magis Ronaldo

Eran Zahavi lagi-lagi menjadi sorotan. Sudah dua kali dia mengedit foto bendera Palestina menjadi Israel. Pertama ketika dua pemain muslim Leicester City, Hamza Choudhury dan Wesley Fofana membentangkan bendera Palestina saat tampil di final Piala FA melawan Chelsea akhir pekan kemarin.

Photo :
  • instagram/ sportbible
Manchester United Diganggu COVID-19 Jelang Lawan Atletico Madrid

Lalu yang terbaru, Zahavi kembali mengedit bendera Palestina dan menggantinya dengan bendera Israel yang dibawa oleh dua pemain Manchester United, Paul Pogba dan Ama Diallo.

Bukan cuma mengedit foto. Dalam unggahan di instastory, Zahavi juga menuliskan kalimat yang seolah Pogba serta Diallo mendukung Israel. “Terima kasih kawan, kami sangat menghargai dukungan dari penjuru dunia”.

Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United

Melalui instagram storynya, Zahavi mengaku sengaja melakukan itu. Ada alasan dibalik tindakannya. 

"Sekarang saya telah mendapat perhatian dari kalian. Saya menjelaskan bahwa situasinya, tidak ada dari kalian tahu akar konflik dan tidak tahu dimana letak Gaza dan Yerussalem di peta. Jadi lebih baik gunakan media sosial untuk berdamai sehingga semuanya menjadi lebih sederhana," tulis dia. 

Untuk diketahui, tindakan Pogba dan 3 pemain Premier League lainnya didasari solidaritas membela Palestina yang kondisinya tengah bergejolak karena mendapat serangan dari Israel. 

Awalnya serdadu Israel melakukan serangan di kompleks Masid Al-Aqsa. Ketegangan berlanjut, kelompok pejuang Palestina atau Hamas membalas lewat serangan roket. Namun Israel merespons dengan cara yang lebih sadis. Hingga pekan ini sudah ada ratusan korban jiwa di Palestina yang meninggal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya