Gawat, Protes Pemerkosaan Hantam Ronaldo Usai Debut Kedua di MU
- NY post
VIVA – Tak semua orang bahagia melihat Cristiano Ronaldo menjalani debut kedua yang fantastis bersama Manchester United. Ronaldo baru saja mendapatkan protes dari kalangan yang menamakan diri mereka kelompok feminis Level Up.
Ronaldo menandai kembalinya ke Old Trafford dengan dua gol saat membantu MU melumat Newcastle United 4-1 di Old Trafford, Sabtu 12 September 2021.
Pemain berusia 36 tahun itu tak butuh waktu lama untuk nyetel dengan Harry Maguire cs. Ronaldo membuka keunggulan MU pada menit ke 45+2. Kemudian dia mencetak gol keduanya pada menit ke-62.
Sedangkan dua gol tambahan MU dicetak Bruno Fernandes menit 80 dan Jesse Lingard pada masa injury time. Sementara gol hiburan Newcastle dicetak Javier Manquillo menit ke-56.
Namun, ada pemandangan kurang mengenakkan di tengah pertandingan Man United vs Newcastle. Sebuah pesawat terbang melintas di atas Old Trafford dengan membawa spanduk putih bertuliskan 'Believe Kathryn Mayorga'.
Melansir The Sun, spanduk itu dibentangkan oleh kelompok feminis Level Up sebagai bentuk dukungan kepada Kathryn Mayorga, perempuan Amerika Serikat yang diduga menjadi korban pemerkosaan Ronaldo 12 tahun lalu.
"Kami menerbangkan pesawat di atas lapangan Man United dan pesan kami sangat singkat: Percaya Kathryn Mayorga," begitu isi pernyataan resmi Level Up di akun Twitter @we_level_up.
"Katakan TIDAK pada budaya bungkam seputar pelecehan dari komunitas sepakbola. Ikrarkan solidaritas anda dengan Kathryn & para penyintas," sambungnya.
Kathryn sebelumnya menuduh Ronaldo melakukan pelecehan seksual terhadapnya di kamar hotel Las Vegas setelah bertemu pada suatu malam di tahun 2009. Ketika itu dia berusia 25 tahun, dan Ronaldo dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Dokumen pengadilan mengungkapkan pada bulan April bahwa dia menuntut ganti rugi £56 juta. Mantan model itu kemudian menuntut ganti rugi sebesar USD 78 juta (sekitar Rp1,1 triliun) kepada Ronaldo.
Dia mengeklaim bahwa CR7 telah berusaha melakukan perkosaan terhadapnya. Pada 2010 lalu, Mayorga menerima USD 375.000 (sekitar Rp5,4 miliar) sebagai bagian dari penyelesaian tertutup di luar pengadilan.
Pada 2019, penyelidikan kasus ini berakhir karena kurangnya bukti. Tim kuasa hukum Mayorga kemudian menggugat Ronaldo secara perdata dan menuntut ganti rugi sebesar 65 juta euro.
Sementara Ronaldo melalui kuasa hukumnya menolak jika dirinya dikatakan sebagai pelaku pemerkosaan. Dia mengklaim hubungan yang terjadi dengan Kathryn Mayorga saat itu adalah suka sama suka.
