Drama Pembantaian MU: Fans Bubar Duluan, Hingga Muka Manyun Ferguson
- sky sports
VIVA – Minggu 24 Oktober 2021, terjadi tragedi besar dalam sejarah Manchester United. Secara mengejutkan mereka tumbang di tangan Liverpool dengan skor telah, 0-5.
Yang gawatnya lagi, itu terjadi di depan publik Old Trafford, kandang mereka sendiri.
Babak pertama saja MU sudah babak belur, ketinggalan 0-4. Sedangkan di paruh waktu kedua LIverpool berhasil menambahkan sebiji gol lagi.
Mohamed Salah yang menjadi aktor utama kekalahan MU itu. Dia mencatatkan hattrick. Sedangkan dua lesakan lain dibuat oleh Diogo Jota serta Naby Kieta.
Fans MU Pulang Cepat
Pemandangan menarik terlihat dalam duel itu. Pendukung MU yang terlanjur kecewa memilih untuk bubar padahal pertandingan belum berakhir.
Masuk menit 65, tampak sejumlah fans sudah mulai keluar dari stadion. Tentu perasaan mereka campur aduk, ada yang marah, kecewa, sedih, kesal, dan malu.
Usai pertandingan jagoan MU, Cristiano Ronaldo memberikan pesan spesial, salah satunya dia tujukan kepada fans.
"Kadang hasil bukan seperti yang kami mau. Skor juga demikian. Ini kami, hanya kami, karena tidak ada yang lain untuk disalahkan," tulis Ronaldo.
"Sekali lagi fans kami dengan luar biasa memberi dukungan. Mereka layak mendapatkan lebih dari ini, jauh lebih baik, dan tugas kami untuk memberinya. Sekarang saatnya," sambung mantan pemain Juventus itu.
Sementara di dalam stadion terlihat ada Sir Alex Ferguson, manajer legendaris MU. Sama seperti pendukung tim yang lain, pria yang biasa disapa Fergie itu tampak tidak senang dengan hasil di papan skor.
Wajah Fergie ditekuk. Bisa ditebak bagaimana dia begitu marah dan kecewa tim yang pernah diarsiteki tersebut dipecundangi oleh musuh bebuyatan mereka.
Sir Alex Ferguson
- sky sports
Kekalahan itu pun membuat MU turun ke posisi tujuh klasemen sementara Premier League dengan 14 poin. Sedangkan Liverpool berada di peringkat kedua dengan 21 poin.
Ini menjadi kekalahan ketiga MU sepanjang musim di Premier League. Sebelumnya mereka juga sempat menyerah dari Aston Villa serta digasak oleh Leicester City.
