- Squawka
VIVA – Kekalahan memalukan dari Manchester City 0-2 di Old Trafford, akhir pekan kemarin, membuat nasib Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Manchester United di ujung tanduk.
Isu pemecatan bertubi-tubi menghantam juru taktik asal Norwegia itu. Tidak sedikit pula suporter MU menyampaikan keinginan mereka di media sosial agar sang legenda dilengserkan.
Setan Merah kini sedang mengenaskan. Mereka hanya meraih satu kemenangan dari enam pertandingan terakhir di Premier League.
Rentetan hasil buruk itu membuat Cristiano Ronaldo cs tertahan di urutan keenam dengan poin 17, berjarak lima poin dari Liverpool di peringkat keempat.
Menyikapi hasil buruk itu, manajemen Setan Merah dikabarkan sudah menentukan sikap. Manchester News Evening melaporkan, Solskjaer akan dipecat jika MU kembali mendapatkan hasil buruk melawan Chelsea dan Arsenal.
Dua laga itu dijadwalkan pada 28 November (vs Chelsea di Stamford Bridge) dan 3 Desember 2021 (Vs Arsenal di Old Trafford.
Namun, pemecatan itu bisa saja lebihi cepat terjadi jika MU mengalami kekalahan melawan Watfford pada 20 November 2021 dan melawan Villarreal dalam laga fase grup Liga Champions empat hari kemudian.
Bikin Bruno Fernades Frustrasi
Kegagalan Solskjaer membawa MU meraih hasil maksimal disebut telah membuat pemainnya, Bruno Fernandes frustrasi.
The Daily Mail melaporkan bahwa gelandang asal Portugal itu adalah salah satu dari sejumlah pemain senior yang frustrasi karena kurangnya arahan dari Solskjaer sehingga MU melempem dalam beberapa pekan terakhir.
Seiring dengan itu, muncul nama Ralf Rangnick sebagai kandidat terkuat yang bakal menggantikan Solskjaer.
Juru taktik 63 tahun itu telah memainkan peran besar dalam kebangkitan RB Leipzig. Rangnick yang kini bertugas sebagai kepala divisi olahraga, Lokomotiv Moscow, siap melepaskan jabatannya untuk MU