Thomas Tuchel Panjang Lebar Tanggapi Hinaan Mauricio Pochettino

Manajer Chelsea, Thomas Tuchel
Sumber :
  • Squawka

VIVA – Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, membela gaya bermain skuad asuhannya usai dihina pelatih Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino, yang menyebut The Blues sebagai tim defensif. 

Memang, Chelsea asuhan Tuchel pada musim ini menjadi salah satu tim dengan pertahanan terbaik. Namun, sosok asal Jerman itu menilai, bahwa terlalu kompleks untuk melabeli anak asuhnya yang bermain defensif.

The Blues saat ini berada di puncak klasemen Premier League dan juga telah memastikan satu tiket ke babak 16 besar Liga Champions.

Para pemain Chelsea merayakan gol.

Photo :
  • Twitter/@ChampionsLeague

Mereka pun hanya kebobolan sekali di Eropa usai membantai Juventus 4-0, pada Rabu 24 November 2021, dini hari WIB, di Stamford Bridge, untuk memastikan lolosnya ke fase gugur.

Pemain-pemain seperti Antonio Ruediger, Cesar Azpilicueta, dan Thiago Silva tampil luar biasa pada musim ini bagi Chelsea. Selain itu, Trevor Chalobah, yang membuka skor saat melawan Juventus, dan Andreas Christiansen, telah membuat pertahanan Chelsea semakin solid.

Tapi, Pochettino menyebut, Chelsea sebagai tim defensif, pada awal pekan ini. Meskipun, mereka adalah pencetak gol terbanyak di Grup H Liga Champions dan terbanyak kedua di Premier League.

"Chelsea memiliki tim defensif. Mereka bermain dengan transisi dan serangan balik," kata Pochettino, seperti dikutip Express.

Cole Palmer Bersama Chelsea Seperti Mbappe di AS Monaco

Mauricio Pochettino

Photo :
  • instagram

Tanggapan Tuchel soal Hinaan Pochettino

Pemain Barcelona Akan Selalu Bersama Xavi Sampai Mati

Tuchel, yang telah memimpin timnya unggul tiga poin di puncak klasemen dari pesaing terdekatnya, telah membantah klaim pelatih asal Argentina tersebut, dan mengaku tak peduli dengan apa yang dikatakan Pochettino.

"Saya tidak terlalu mendengarkan apa yang orang katakan tentang kami," kata Tuchel.

Alasan Pochettino Mengapa Suporter Chelsea Mesti Sabar

"Kami tidak begitu khawatir tentang apa yang orang katakan tentang kami. Kami ingin menjadi kuat di semua bagian permainan ini," ucapnya.

"Ini adalah permainan yang sangat kompleks: beberapa saat Anda harus bertahan dengan kuat dan beberapa saat Anda harus menemukan ruang untuk menyerang," jelasnya.

"Ini sangat kompleks dan kami melakukan ini bersama. Ini tetap merupakan upaya tim dan ini adalah karakteristik luar biasa dari tim ini," ujarnya.

"Ini adalah skuad yang kuat. Ini adalah skuad yang ditentukan, ini adalah skuad yang lapar, dan saya senang melatih mereka," tegas manajer berusia 48 tahun tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya