VIVA – Terjawab sudah soal teka-teki siapa sosok pengganti Ole Gunnar Solskjaer di kursi kepelatihan Manchester United. Ya, dia adalah sang juru taktik asal Jerman bernama Ralf Rangnick.
Dikutip dari laman resmi klub, Senin 29 November 2021, MU dan Ralf Rangnick setuju bahwa setelah akhir musim, pria asal Jerman itu akan menjalani peran sebagai konsultan dengan durasi dua tahun. Dia menjadi manajer sementara hingga akhir musim nanti.
Penunjukkan sosok Rangnick bukan tanpa alasan, Direktur sepakbola Manchester United, John Murtough menyebut jika ada banyak aspek pertimbangan contohnya kepemimpinan, hingga pengalaman Rangnick selama empat dekade.
Ralf Rangnick
"Dia kandidat nomor satu kami untuk manajer sementara yang mencerminkan kepemimpinan dan keterampilan teknis yang tak ternilai, yang akan dia bawa dari pengalaman hampir empat dekade dalam manajemen dan pembinaan," ujar John Murtough.
"Semua orang di klub tak sabar untuk bekerja dengannya selama musim ini, dan selanjutnya untuk dua tahun selanjutnya dalam perang penasihat," sambungnya.
Kini pria dengan julukan 'Gonfather sepakbola modern Jerman' ini masih menunggu visa kerjanya di Inggris. Peran manajer masih dipegang oleh Michael Carrick hingga visa kerja Rangnick rampung.
Dan berikut lima fakta mengerikan usai MU tunjuk Ralf Rangnick dilansir dari berbagai sumber:
1. Rangnick diketahui adalah pelopor gaya bermain gegenpressing. Manajer Liverpool, Juergen Klopp bahkan berguru pada Rangnick.
Gegenpressing merupakan gaya bermain menyerang dimana tim berusaha merebut bola kembali usai kehilangan bola. Klopp menerapkan ini bersama Liverpool dan memberikan pengaruh besar.
2. Salah satu prestasi membanggakan Rangnick sebagai seorang manajer adalah ketika dia membawa klub divisi 3, Ulm 1846 promosi ke Bundesliga 2 sebelum membawa mereka ke papan atas Jerman untuk kali pertama pada tahun 2000. Tim lain yang pernah juga dibawanya promosi ke Bundesliga adalah Hannover 96.
3. Tidak banyak yang tahu jika Rangnick merupakan mantan pelatih manajer Chelsea, Thomas Tuchel. Tuchel pernah menjadi pemain di Ulm 1846.
4. Rangnick menjadi mentor nomor satu bagi sejumlah pelatih bergengsi di Eropa. Klopp salah satunya, dia mengakui mengidolakan Rangnick. "Salah satu pelatih terbaik," kata Klopp. Begitu juga Tuchel, usai jadi pemain di Ulm 1846, dia melanjutkan karier sebagai pelatih dan dibimbing oleh Rangnick. "Saya membantu saya karena dia adalah pelatih saya dan orang yang meyakinkan saya menjadi pelatih," kata Tuchal dilansir Manchester Evening News.
5. Rangnick pernah mendapat tawaran melatih Chelsea kala butuh pengganti Frank Lampard, tapi dia menolaknya. Alasannya dia bisa dianggap sebagai bebek yang datang dan pergi begitu saja karena hanya dikontrak sementara selama 4 bulan.
