7 Fakta Menarik Ralf Rangnick Manajer Baru Manchester United

Ralf Rangnick, manajer Manchester United
Sumber :
  • The Sun

VIVA – Ralf Rangnick adalah pelatih baru Manchester United yang menjabat sebagai pelatih interim. Dia dikabarkan sudah meninggalkan jabatannya sebagai Direktur Olahraga dan Pengembangan di Lokomotiv Moscow. Ralf Rangnick menggantikan Ole Gunnar Solskjaer karena dipecat. Ralf dikontrak Manchester United mengontrak Ralf Rangnick selama 6 bulan hingga akhir musim 2021-2022. Setelah itu, Ralf Rangnick akan bertugas sebagai konsultan klub yang memberikan arahan kepada pelatih serta pihak-pihak yang terlibat dalam proses perekrutan pemain di klub. Berikut rangkuman fakta menarik tentang Ralf Rangnick.

PSS Sleman Fokus ke 3 Laga Terakhir demi Hindari Degradasi

1. Sosok Ralf Rangnick

Ralf Rangnick

Photo :
  • instagram
Hajar Arema FC, Modal PSS Sleman Selamat dari Degradasi

Rangnick lahir pada 29 Juni 1959 di Backnang, Jerman. Dirinya dibesarkan di Kota Backnang oleh kedua orang tuanya, yaitu Dietrich dan Erika Rangnick. Saat memasuki usia remaja, dia masuk ke akademi Stuttgart meski tak mampu menembus skuad utama. Kemudian dia memutuskan untuk membela klub Inggris yang bernama Southwick sebelum akhirnya kembali pulang ke Jerman pada tahun 1980. Dalam kariernya, sebenarnya dia tak terlalu cemerlang saat menjadi pesepak bola. Bahkan dia sempat menjalani career break pada tahun 1987. 

2. Memilih Menjadi Pelatih

PSS Sleman Makin Percaya Diri Usai Benamkan Arema FC

Ralf Rangnick

Photo :

Ralf Rangnick rupanya pernah menjadi mentor bagi ketiga pelatih top asal Jerman, yaitu Thomas Tuchel, Juergen Klopp, dan Julian Nagelsmann. Ketiga pelatih tesebut ternyata sudah saling mengenal sebelum nama mereka naik daun dalam beberapa tahun lalu. Dalam hal ini, Rangnick berpengaruh besar terhadap gaya permainan ketiga pelatih tersebut. 

3. Bagian Penting Revolusi Red Bull Family

Ralf Rangnick

Photo :
  • instagram

Dalam beberapa tahun terakhir, duo klub Jerman dan Austria, RB Leipzig dan RB Salzburg menjelma sebagai salah satu tim besar yang berkompetisi di ajang Eropa seperti Liga Champions maupun Liga Europa. Hal ini tentunya manajemen Red Bull yang menaungi kedua tim tersebut dan membutuhkan waktu lama agar dapat meningkatkan performa tim dalam jangka panjang. 

Diketahui jika Ralf Rangnick ternyata menjadi salah satu bagian penting dari revolusi Red Bull Family di dunia sepak bola. Pasalnya, dia pernah menjabat sebagai posisi penting seperti Direktur Olahraga RB Salzburg, manajer RB Leipzig, Direkrut Olahraga RB Bragantino, Direktur Olahraga Global Red Bulls, dan masih banyak lagi. Dia sendiri baru memutuskan untuk hengkang dari Red Bull Family pada Juli 2020 lalu. 

4. Prestasi Ralf Rangnick 

Ralf Rangnick adalah salah satu manajer yang berprestasi. Pada saat melatih FC Schalke 04, dia mampu meraih trofi Piala Jerman pada musim 2010/2011. Kemudian, bersama RB Salzburg dia meraih 2 trofi liga domestik Austria dan 2 trofi Piala Austria. Lalu, saat melatih Hannover 96, dia juga berhasil membawa klub tersebut menjuarai kompetisi liga kasta kedua Jerman sekaligus promosi ke Bundesliga. Prestasi tersebut itulah yang membuat Manchester United memasukkan namanya sebagai pelatih interim selama 6 bulan ke depan.

5. Mentor Pelatih Top Asal Jerman

Ralf Rangnick rupanya pernah menjadi mentor bagi ketiga pelatih top asal Jerman, yaitu Thomas Tuchel, Jurgen Klopp, dan Julian Nagelsmann. Ketiga pelatih tesebut ternyata sudah saling mengenal sebelum nama mereka naik daun dalam beberapa tahun lalu. Dalam hal ini, Rangnick berpengaruh besar terhadap gaya permainan ketiga pelatih tersebut. 

6. Penemu Taktik Gegenpressing

Rangnick memang dikenal dengan taktik gegenpressing dan serangan atraktifnya. Rupanya gegenpressing ini dikembangkan pertama kali oleh Rangnick. Diketahui jika ketiga pelatih asal Jerman itu disebutkan sebelumnya belajar banyak dari Rangnick mengenai hal tersebut saat sama-sama melatih klub Bundesliga. 

7. Terinspirasi Dari Pelatih AC Milan

Rangnick menjadi seorang pelatih tentu memiliki sosok idola sebagai poros inspirasinya. Diketahui jika sosok idolanya yaitu mantan pelatih AC Milan di medio 80an hingga 90an, Arrigo Sacchi. Di bawah arahan Sacchi, Milan menjuarai Liga Champions 1989 dan 1990. Selama perjalanan kariernya, ia mengembangkan pola permaian dari sosok pelatih idolanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya