Ralf Rangnick Ungkap Penyesalan Terbesarnya Selama Besut MU

Manajer Manchester United, Ralf Rangnick
Sumber :
  • AP Photo/Rui Vieira

VIVA – Manajer sementara Manchester United, Ralf Rangnick, telah merenungkan waktu singkatnya bersama klub berjuluk Setan Merah itu menjelang masa jabatannya yang akan berakhirnya sebentar lagi.

Pemain Chelsea Rebutan Penalti, Mauricio Pochettino: Ini Seperti Anak Kecil Memalukan

Sosok asal Jerman itu ditunjuk sebagai manajer sementara MU ketika mereka mendepak Ole Gunnar Solskjaer pada November 2021 usai mengalami hasil mengecewakan pada awal musim.

Ronaldo dan Ralf Rangnick

Photo :
  • Twitter
Hasil Lengkap: Bayer Leverkusen Juara Bundesliga, Liverpool dan Arsenal Tumbang

Sejak kedatangan Rangnick, MU belum mampu mengubah musim mereka dan hasilnya sangat mengecewakan. Mereka tersingkir lebih awal di Piala FA usai kalah dari Middlesbrough dan dikalahkan Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions.

Lebih parah lagi, MU tak mampu bersaing di papan atas Premier League sehingga mereka dipastikan tidak akan berlaga di Liga Champions musim depan.

Kapten Arsenal: Kejar 2 Gelar Juara Adalah Hal yang Indah

Secara keseluruhan, keberadaan Rangnick di MU akan dilihat sebagai kegagalan, dan berbicara menjelang laga terakhirnya bersama Setan Merah, dia mengungkapkan penyesalan terbesarnya.

"Sejak kalah dari Atletico, kami tidak menemukan bentuk permainan terbaik kami. Sebelum kami telah berhasil menstabilkan tim menjadi lebih baik dalam bertahan. Namun kemudian, kami kehilangan kepercayaan diri dan energi," kata Rangnick, seperti dikutip Sport Bible, Jumat 20 Mei 2022.

"Itu ada hubungannnya dengan kepercayaan diri, semangat tim, dan kebersamaan. Ini adalah kekecewaan terbesar saya karena kami tidak membangun semangat tim. Saya masih sangat percaya bahwa ada pemain inti di sini yang top dan cukup bagus untuk bermain di klub ini,' ujarnya.

Ke depan, Rangnick harus membagi waktu kerjanya antara perannya sebagai pelatih Timnas Austria dan sebagai penasihat di MU.

Rangnick juga mengungkapkan bahwa dia telah berbicara dengan manajer baru MU, Erik Ten Hag, dan eks pelatih 1899 Hoffenheim itu siap membantu sosok asal Belanda tersebut.

"Kami telah berbicara tentang tim secara rinci. Kami berbicara tentang semua area, di mana saya mungkin bisa membantu," ucap Rangnick.

Rangnick sendiri mempunyai tugas untuk mengantarkan MU finis di posisi keenam klasemen akhir Premier League agar musim depan mereka bisa berlaga di Liga Europa.

Kemenangan di markas Crystal Palace, pada hari Minggu 22 Mei 2022, menjadi harga mati bagi MU. Apalagi, pertandingan tersebut rencananya akan disaksikan oleh Ten Hag.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya