- Twitter/@premierleague
VIVA – Manchester United harus menelan kekalahan 0-1 saat menghadapi Crystal Palace di Stadion Selhurst Park, Senin 23 Mei 2022. Gol tunggal dari anak asuhan Patrick Vieira dicetak oleh Wilfred Zaha pada menit ke 37.
Hasil kekalahan ini membuat Manchester United harus berada di peringkat keenam klasemen sementara Premier League dengan 58 poin dari 38 pertandingan. Manchester United hampir saja bermain di Liga Conference pada musim depan, jika West Ham United meraih kemenangan.
Akan tetapi Brighton berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-1 saat mengalahkan West Ham United. Jadi Posisi MU tidak tergeser oleh West Ham United yang berbeda dua poin. Maka bisa dipastikan MU akan bermain di Liga Europa pada musim depan bersama Arsenal yang berada di peringkat kelima.
Pemain Manchester United rayakan gol
- AP Photo/Jon Super
Sepanjang musim 2021/2022, penampilan MU sangat mengecewakan para pendukung. Sepanjang musim, MU bermain sangat tidak konsisten. Ditambah lagi barisan pemain belakang MU sering kebobolan. Finish di peringkat enam pun menjadi catatan terburuk MU dalam beberapa musim terakhir.
Seperti diungkapkan oleh Ralf Rangnick yang dikutip dari UK Sports, "saya pikir Brighton membantu kami untuk membalikkan keadaan. Sempat tertinggal satu gol di babak pertama, Brighton mampu bangkit di babak kedua dan mencetak tiga gol. Hasil ini merupakan hal yang baik di akhir pekan," ungkap Rangnick.
Setelah tugasnya berakhir sebagai manajer sementara MU, pelatih asal Jerman itu tidak akan langsung meninggalkan Old Trafford. Rangnick akan mendapatkan tugas sebagai konsultan klub di Manchester United.
Manajer Manchester United, Ralf Rangnick
- AP Photo/Rui Vieira
Rangnick mengakui semua pemain Manchester United sangat ingin bermain di Liga Champions. Akan tetapi, pada musim ini MU hanya mampu finis di posisi keenam. Bersama Erik Ten Hag pada musim depan, Rangncik berharap MU menjadi lebih baik.
Pelatih berusia 63 tahun itu menambahkan, "Saya pikir beberapa pemain kami berkeinginan untuk bermain di Liga Champions. Namun setelah kekalahan dari Atletico Madrid, kami benar-benar dapat merasakan bahwa kami tidak memiliki energi, fokus, dan konsentrasi yang sama," tutup Rangnick.
