- Daily Mail
VIVA Bola – Zinedine Zidane akhirnya menjelaskan mengapa dirinya menolak tawaran sebagai manajer Manchester United. Selain itu, dia juga berbicara tentang peluangnya menjadi pelatih Paris Saint-Germain.
Sosok asal Prancis tersebut, yang menginsipirasi negaranya meraih kejayaan di Piala Dunia 1998, telah menganggur sejak mengakhiri tugas periode keduanya sebagai pelatih Real Madrid, pada musim panas 2021.
Dia memang ingin kembali ke ruang taktik. Namun, Zidane mengakui, ambisi pribadinya itu terkendala oleh beberapa hal, termasuk kemahiran menguasai bahasa Inggris yang membuatnya menolak tawaran dari beberapa klub Premier League, seperti MU.
Ditanya apakah dirinya akan menangani PSG dan apakah MU telah menjadi pilihan di masa lalu, Zidane mengatakan kepada L'Equipe: "Jangan katakan tidak pernah. Apalagi jika Anda seorang pelatih saat ini."
"Ketika saya masih menjadi pemain, saya bisa memilih hampir semua klub. Sebagai pelatih, tidak ada 50 klub yang bisa saya datangi. Ada dua atau tiga kemungkinan."
"Jika saya kembali ke klub, itu untuk menang. Saya mengatakan ini dengan segala kerendahan hati. Itu sebabnya saya tidak bisa pergi ke mana pun."
"Untuk alasan lain juga, saya mungkin tidak bisa pergi kemana-mana. Yang mana? Bahasa, misalnya. Kondisi tertentu membuat segalanya lebih sulit."
"Ketika orang berkata kepada saya: 'Apakah Anda ingin pergi ke Manchester?' Saya mengerti bahasa Inggris tetapi saya tidak sepenuhnya menguasainya."
"Saya tahu bahwa ada pelatih yang pergi ke klub tanpa mengerti bahasa di negara itu, tetapi saya bekerja secara berbeda. Untuk menang, banyak elemen ikut bermain. Ini adalah konteks global. Saya tahu apa yang saya butuhkan untuk menang."
