- Martin Rickett/PA via AP
VIVA – Manchester United akan memulai pramusim pada pekan depan. Itu menjadi pertemuan pertama Erik Ten Hag dengan para penggawa 'Setan Merah' secara resmi di markas latihan.
Mengingat beban berat yang dipikul bersama MU, maka Ten Hag tidak mau main-main. Dia menyiapkan program dengan sangat matang.
Sejumlah agenda serta regulasi disusun. Bukan hanya ketika latihan di lapangan, namun juga di luar.
Untuk latihan, di tahap awal Ten Hag, menurut Daily Mail langsung akan kemampuan menggeber teknik pemain. Fokus utamanya adalah passing atau operan.
Cara ini agak berbeda dari yang lazim, dimana para pemain biasanya digenjot secara fisik terlebih dulu untuk mengembalikan level kebugaran setelah rehat kompetisi.
Dari Ten Hag, dia mau para pemain MU melatih operan, khususnya passing datar. Dari sana dia juga akan mengukur ketahanan fisik pemain ketika menerapkan gaya bermain dengan mengandalkan banyak operan.
Manajer Manchester United, Erik ten Hag
- twitter.com/ManUtd
Tak sampai di situ. Ten Hag juga meminta rumput agar dipangkas menjadi setinggi 15 milimeter. Dimaksudkan agar bola lebih laju dan tim dapat menerapkan gaya passing cepat dari kaki ke kaki.
Konflik Ten Hag
Isu tak sedap merebak dari Manchester United. Manajer Erik Ten Hag dikabarkan menjadi kunci utama perginya Ralf Rangnick.
Rangnick sebelumnya ditunjuk sebagai pelatih sementara The Red Devils menggantikan peran Ole Gunnar Solskjaer selama setengah musim.
Kini MU sudah menunjuk Erik Ten Hag sebagai manajer permanan. Sementara Rangnick mendapatkan jabatan baru di Setan Merah.
Dia ditunjuk sebagai konsultan klub. Namun di sisi lain Rangnick juga rangkap jabatan yakni menakhodai Timnas Austria.
Sebagai konsultan, Rangnick akan bertugas memberikan masukan soal pemain-pemain yang akan direkrut MU. Dia juga akan membantu merayu pemain incaran Setan Merah.
Namun, Rangnick memilih angkat kaki meski telah menandatangani kontrak. Usut punya usut, Ten Hag menjadi penyebab kepergian Rangnick.
ESPN mengklaim bahwa United memutus kesepakatan dengan Rangnick setelah berkonsultasi dengan Ten Hag.
Rangnick disebut sudah tidak bahagia karena tak diberi kesempatan untuk melakukan peralihan jabatan ke Ten Hag secara formal.
Menurut klaim beberapa sumber, Rangnick berharap bisa menemui Ten Hag secara tatap muka, tapi bekas pelatih Ajax itu menolak dan memilih untuk bertemu lewat panggilan telepon.
