Andrew Robertson Ukir Rekor Premier League, Awalnya Bikin Klopp Kecewa
- AP Photo/Rui Vieira
VIVA Bola – Andrew Robertson mengukir rekor dalam sejarah Premier League. Itu dia catat saat Liverpool menang 3-1 atas Aston Villa dalam pertandingan yang berlangsung di Villa Park, Selasa dini hari WIB 27 Desember 2022. Dia menyumbangkan satu assist.
Assist dicatatkan Robertson untuk gol ketiga Liverpool yang dicetak oleh Mohamed Salah pada menit kelima. Berkat tambahan assist tersebut, pemain asal Skotlandia melewati torehan mantan bek Everton, Wigan Leighton.
Total selama bermain di Premier League, Robertson menyumbang 53 assist. Itu membuatnya menjadi bek paling sering menyumbang assist di kompetisi sepakbola kasta tertinggi Negeri Ratu Elizabeth.
Duel Liverpool vs Aston Villa 3-1
- Twitter: Liverpool FC
Pemain berusia 28 tahun itu sudah gabung dengan Liverpool sejak 2017. Dia dibeli dari Hull City karena permainannya membuat Juergen Klopp kesengsem.
Tapi siapa sangka, Klopp mengaku sempat kecewa kepada Robertson. Karena sebagai bek, kemampuan dia dalam bertahan tidaklah maksimal.
Robertson sebagai bek sayap justru lebih lihai dalam membantu serangan. Bagi Klopp, itu malah akan membuat pertahanan timnya keropos.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp.
- AP Photo/Manu Fernandez
Kekecewaan Klopp muncul karena sudah beberapa kali memberi tahu Robertson untuk memperbaiki cara bertahannya. Namun, dia masih belum bisa maksimal.
Tapi semua itu berubah. Robertson menjelma menjadi pemain yang komplet, dan kini membuat Klopp puas. Juru taktik asal Jerman itu memberi pujiannya kepada sang pemain.
"Kami tidak punya banyak waktu, tapi dia pemain yang hebat. Kolega Anda memberi tahu saya tentang rekor itu, karena saya tidak terlalu tertarik dengan statistik, tapi yang kali muncul dalam benak saya adalah orang yang kami beli dari Hull City," kata Klopp, dikutip dari laman resmi klub.
"Kami tahu dia adalah bakat yang luar biasa, tapi kepribadian dan karakter membuat Anda menjadi pemain yang baik. Dia benar-benar berbakat dalam menyerang. Secara defensif dia tidak begitu bagus, dan saya ingat dia datang ke kantor saya setelah setengah tahun karena dia tidak banyak bermain tentang apa yang harus dia ubah," imbuhnya.
"Saya menjelaskan kepadanya bagaimana dia harus bertahan algi dan saya berkata, 'Saya kecewa harus memberi tahu Anda lagi karena saya sudah memberi tahu beberapa kali. Itu adalah hal yang harus Anda ubah.' Sekarang dia adalah bek yang tepat dan masih mengatur bola."
