Pep Guardiola: Julian Alvarez Kurang Istirahat usai Piala Dunia

Julian Alvarez
Sumber :
  • instagram @juliaanalvarez

VIVA Bola – Julian Alvarez tampil gemilang bersama Timnas Argentina di Piala Dunia 2022. Di kompetisi tersebut, ia mengemas empat gol serta satu assist. Setelah bermain di final pada 18 Desember 2022 silam, Alvarez telah kembali ke tempat latihan Manchester City pada 30 Desember waktu setempat. 

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

Alvarez sudah bermain sebagai pemain pengganti dalam laga menghadapi Everton pada 31 Desember 2022 di Etihad Stadium. Ia masuk menggantikan Bernardo Silva di menit 87 ketika kedudukan imbang 1-1.

Berusaha mengejar skor, Pep Guardiola selaku pelatih mencoba menggedor lini serang mereka dengan memainkan striker tersebut. Sayang usahanya gagal dan skor 1-1 menjadi hasil akhir pertandingan.

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City

Manchester City vs Everton

Photo :
  • Tim Goode/PA via AP

“Di menit-menit terakhir, saat kedudukan 1-1, kami membutuhkan orang-orang di dalam kotak. Itu sebabnya dia bermain,” katanya seperti yang dikutip dari The Independent. 

Juergen Klopp: Juara Premier League Butuh Keberuntungan

Namun menurut Guardiola, waktu istirahat Alvarez yang kurang dari dua pekan itu kurang. Mungkin hal itu yang membuat pemain berusia 22 tahun tersebut belum kembali ke performa terbaiknya.

“Tapi pada akhirnya dia beristirahat satu pekan, 10 hari – tidak lama setelah final Piala Dunia,” ucap Guardiola.

Juru taktik asal Spanyol tersebut ditanya seberapa besar pertimbangan yang ia berikan untuk memainkan Alvarez bersama Erling Haaland – pencetak gol terbanyak di The Citizens – melawan Everton yang bermain bertahan. Guardiola mencoba menembus pertahanan anak asuh Frank Lampard dengan memainkan dua penyerang.

“Tetapi untuk menciptakan peluang ini, Anda harus membuat prosesnya, dan terkadang Anda membutuhkan tipe pemain lain untuk melahirkan peluang,” tuturnya.

“Tentu saja mereka bisa bermain bersama, terutama melawan lima bek,” sambung Guardiola. 

Pelatih berkepala plontos ini juga berbicara tentang kesulitan yang dialami dalam memilih tim dari skuad. Ia menilai bahasa tubuh pemain adalah faktor kunci dalam pemilihannya. 

“Setiap kali sulit untuk memilih bagi saya, karena pemain top tidak selalu bermain. Akhir-akhir ini, saya melihat bahasa tubuh, di sesi latihan dan segalanya. Karena Anda tidak bisa bermain bagus saat bahasa tubuh tidak benar,” ujar eks pelatih Barcelona ini.

“Terkadang saya memilih pemain dari bahasa tubuh, bagaimana mereka berlatih, betapa bahagianya mereka,” pungkasnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya