Keluarga Kerjaan Qatar Beda Pendapat soal Akuisisi Manchester United

Pemain Manchester United rayakan gol Marcus Rashford
Sumber :
  • AP Photo/Ian Walton

VIVA Bola – Keluarga Kerajaan Qatar menjadi pihak yang paling santer dikabarkan mau membeli saham kepemilikan Manchester United dari Glazer. Tapi sekarang muncul isu miring terkait hal tersebut.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Mengutip Tribal Football, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani, mantan Perdana Menteri Qatar memberi pernyataan berlawanan dari sang anak, Sheikh Hamad bin Jassim bin Jaber Al Thani yang ingin membeli saham MU.

Sang ayah rupanya bukanlah seorang penggemar sepakbola. Dia bahkan menyebut tidak suka dengan gagasan sang anak untuk berinvestasi di MU.

Bursa Saham Asia Kompak Anjlok Imbas Eskalasi Konflik Iran-Israel, BEI Buka Suara

Bek Manchester United, Harry Maguire

Photo :
  • AP Photo/Alastair Grant

"Saya bukan penggemar sepakbola," kata Sheikh Hamad dalam acara di Bloomberg.

Man Utd Dapat Rejeki Nomplok Usai Dortmund Picu Klausul Jadon Sancho, Cuan Besar Menanti

"Saya tidak suka investasi ini. Mungkin akan berhasil. Tapi tahukah Anda, beberapa anak laki-laki saya seperti ini," imbuhnya.

"Mereka selalu membicarakannya dengan saya. Mereka berusaha keras. Ini bukan spesialisasi saya."

Penghormatan suporter Manchester United di Old Trafford untuk Ratu Elizabeth II

Photo :
  • AP Photo/Dave Thompson

Bagi Sheikh Hamad, menjadi seorang investor haruslah pandai melihat celah. Dia harus berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk menggelontorkan dana.

"Jika suatu hari nanti akan menjadi investasi bagus, saya akan memikirkannya. Jika tidak, saya tidak akan melihatnya sebagai sesuatu yang Anda lakukan hanya sebagai iklan," tuturnya.

Kabar ini jelas tidaklah baik bagi penggemar MU. Karena mereka sudah sangat muak dengan kepemilikan Glazer yang dianggap pelit dalam menggelontorkan dana.

Adanya isu keluarga Kerajaan Qatar ingin membeli, antusiasme bermunculan. Karena perusahaan Timur Tengah yang membeli klub sepakbola selalu berani merogoh kocek besar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya