- AP Photo/Kin Cheung
VIVA Bola – Manchester City vs Manchester United jadi sajian final Piala FA di Wembley Stadium, Sabtu malam WIB 3 Juni 2023. Erling Haaland jadi sorotan Raphael Varane jelang pertandingan ini.
Haaland adalah mesin gol ManCity di musim ini. Penyerang Timnas Norwegia tersebut menjadi momok menakutkan bagi pemain bertahan lawan. Catatannya, dari 51 laga di semua kompetisi, sudah 52 gol dicetak.
Varane menilai, ketajaman Haaland tersebut tak lepas dari koneksinya dengan Kevin De Bruyne. Karena itulah, yang utama mesti dilakukan oleh MU adalah memutuskan koneksi tersebut.
Bek Manchester United, Raphael Varane
- twitter.com/manutd
Mereka harus bisa menghentikan Haaland dan De Bruyne sejak awal. Karena jika sudah sampai area pertahanan, itu bisa jadi terlambat, dan Haaland bisa memberi ancaman bahkan mencetak gol.
"Koneksi utamanya dengan De Bruyne. Kami mencoba untuk memutuskan koneksi itu. Kami coba menghentikan mereka lebih awal, bukan di akhir. Karena terkadang sudah terlambat," kata Varane, dikutip dari Tribal Football.
Tak dipungkiri oleh bek Timnas Prancis tersebut, Haaland adalah pemain yang sangat bagus dalam skuad ManCity. Tapi penting juga untuk memperhatikan pemain lain.
Casemiro, Duel Manchester United vs Manchester City 2-1
- Twitter: Manchester United
"Jelas dia adalah salah satu pemain yang sangat bagus yang mereka miliki. Tapi, mereka kuat sebagai sebuah tim dan kami harus merespons bukan pada individu, tapi lebih pada kolektif," tutur Varane.
Varane meyakinkan para pendukung MU untuk optimistis. Karena secara kekuatan, skuad asuhan Erik ten Hag mampu untuk mengalahkan siapa pun yang dihadapi di atas lapangan.
"Saya pikir kami tahu kami mampu mengalahkan tim mana pun. Kami menunjukkan itu di musim ini. Kami tahu bisa mengalahkan mereka tapi kami tahu mereka adalah tim bagus," ujar Varane.
"Pendekatannya, kami harus belajar dari pertandingan yang kami mainkan melawan mereka dan kami membutuhkan performa yang hebat. Harus konsisten selama 90 menit, karena kami tahu semuanya bisa berubah dalam beberapa detik," imbuhnya.
Mereka sangat lengkap. Mereka bisa mencetak gol dari set-play, dari permainan penguasaan bola dan dari permainan transisi. Kami tahu harus menghentikan mereka sebagai sebuah tim dan secara kolektif sebagai sebuah grup."
