Suka Mengeluh, Mantan Bek MU Sumpal Mulut Varane

Bek Manchester United, Raphael Varane
Sumber :
  • twitter.com/manutd

Manchester Raphael Varane kena semprot mantan pemain Mancheste United, Paul Parker. Hal itu lantaran ia mengkritik aturan baru FA terkait menit tambahan.

Anak Buah Erik Ten Hag Berharap Tak Dipecat MU

Pada musim 2023/2024 ini, federasi sepakbola Inggris (FA) menetapkan aturan baru injury time. Waktu tambahan akan diberikan lebih lama sebagai kompensasi waktu pertandingan yang terbuang.

Varane pun mempermasalahkan hal itu. Bek asal Prancis tersebut mengeluhkan waktu bermain lebih lama dapat membuat pemain rentan cedera.

Man United Ngamuk Usai Ditinggal Erik Ten Hag, Begini Kata Ruud Van Nistelrooy

"Dari para manajer dan para pemain, kami sudah mengemukakan kekhawatiran bahwa sudah bertahun-tahun sampai sekarang ada terlalu banyak pertandingan," tulis Varane di media sosial.

"Jadwalnya sangat padat, dan itu ada dalam level berbahaya untuk fisik para pemain dan juga mental," tulis Varane di media sosial," sambung Varane.

Hasil Piala Liga Inggris: Man City dan Chelsea Tumbang, Man United Menang dengan Van Nistelrooy

Sikap Varane mendapatkan sorotan dari mantan bek MU, Paul Parker. Dia menyebut seharusnya Varane tak mengeluhkan apa yang sudah menjadi pekerjaanya.

"Berhentilah mengeluh, Varane. Mulailah berkonsentrasi dan mainkan sepakbola sebanyak mungkin. Kamu seorang pesepakbola, kamu tidak menggali jalan atau bekerja di pabrik pengecoran," kata Parker, dilansir dari Daily Mail.

"Sebagian besar pemain tidak mengeluh tentang jumlah pertandingan. Manajer menggunakannya sebagai alasan ketika mereka mengalami masa-masa sulit, tetapi jika Anda adalah tim yang sukses, Anda harus memainkan minimal 55 pertandingan per musim dan sebagai pemain Anda harus bisa memainkan setiap pertandingan."

Tak sampai disitu, Parker juga meminta Varane untuk bermain di tim lemah jika tidak ingin bermain dan takut cedera.

"Saat ini mudah memalsukan cedera jika Anda tidak ingin bermain. Dia harus mencoba bermain di tim papan bawah liga karena itu membutuhkan seorang pria untuk bertarung minggu demi minggu. Saat Anda bermain di Manchester United dan mengeluh terlalu banyak pertandingan, Anda mestinya malu," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya