Mikel Arteta Berhasil Hancurkan 'Grup Pengacau' dalam Skuad Arsenal
- Daily Mail
Inggris – Mikel Arteta datang ke Arsenal untuk mengisi posisi manajer pada 2019. Ketika itu dia datang dengan bekal pengalaman menjadi asisten manajer Pep Guardiola di Manchester City.
Saat kedatangannya, tak sedikit yang menyangsikan Mikel Arteta dapat berbuat banyak. Apalagi ketika itu performa Arsenal menurun dari biasanya.
Secara perlahan Arteta melakukan pembenahan di dalam skuad. Dia juga bersikap tegas dalam mengatur anak asuhnya, dan berani untuk bersikap keras.
Mengutip ESPN, saat juru taktik asal Spanyol itu datang, di ruang ganti Arsenal terdapat 'Grup Pengacau'. Isinya adalah pemain senior, yakni Pierre-Emerick Aubameyang, Alexandre Lacazette, dan Nicolas Pepe.
Arteta sangat tidak senang dengan ketiga pemain yang membentuk kubu di dalam tim tersebut. Dia berupaya untuk menghancurkannya karena khawatir berdampak buruk ke depannya.
Pria berusia 41 tahun itu bergerak secara bertahap. Awalnya dia melepas Pierre-Emerick Aubameyang yang kontraknya diputus berdasar kesepakatan.
Korban Arteta selanjutnya adalah Alexandre Lacazette. Penyerang asal Prancis itu tak diperpanjang kontraknya, dan hengkang ke Lyon pada Juli 2022.
Nicolas Pepe menjadi korban ketiga Arteta, sekaligus penanda keberhasilannya menghancurkan 'Grup Pengacau' dalam skuad asuhannya.
Pemain Timnas Pantai Gading itu jadi bagian dari klub Turki, Trabzonspor dengan status bebas transfer. Ini jadi akhir kebersamaannya bersama The Gunners. Sebelumnya Arteta memilih untuk meminjamkan pemain berusia 28 tahun tersebut ke Nice pada musim 2022/2023.