- twitter.com/arsenal
Inggris – Manajer Arsenal, Mikel Arteta menyadari sikapnya di tepi lapangan yang meledak-ledak bisa berujung negatif. Bisa jadi dia mendapatkan sanksi.
Mikel Arteta mengakui dirinya seringkali gelisah ketika berada di tepi lapangan. Apalagi ketika anak asuhnya tidak bermain seperti yang diharapkan.
Juru taktik asal Spanyol tersebut menyadari sikap itu memiliki dampak negatif. Karena kadang memberi dampak dalam pengambilan keputusan.
Mikel Arteta dan Juergen Klopp bersitegang
- The Mirror
"Kadang-kadang ketika saya melihat diri saya sendiri, saya sangat gelisah. Saya pikir itu kadang-kadang bisa memberikan gambaran yang bukan yang terbaik, terutama untuk klub," kata Arteta, dikutip dari Tribal Football.
"Kadang-kadang sulit mengambil keputusan tertentu ketika Anda berada dalam kondisi panas, karena Anda mewakili klub dan ingin membela mereka," imbuhnya.
Sebagai manajer, Arteta memiliki beban untuk mempersembahkan hasil terbaik bagi tim. Dengan tuntutan tersebut, dia kemudian kerap kali bersikap ekspresif dalam merespons pertandingan.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta
- twitter.com/Arsenal
"Itulah yang mendorong saya. Ini untuk membela para pemain untuk membela klub. Tidak ada yang lain. Ini bukan tentang saya," tutur Arteta.
"Anda berada di sana untuk terlibat dan memastikan bahwa kami adalah yang terbaik yang kami bisa dan paling kompetitif yang kami bisa. Tidak ada yang lain."
Menyadari sikapnya yang bisa memberi pengaruh negatif, Arteta mulai melakukan kontrol emosi. "Saya pikir saya berubah. Jika Anda berpikir berbeda, beri tahu saya. Tapi saya telah melakukan upaya sadar."
