Kesalahan MU Jika Rekrut Thomas Tuchel sebagai Pengganti Erik Ten Hag

Mantann Pelatih Bayern Munich, Thomas Tuchel
Sumber :
  • Tom Weller/dpa via AP

VIVA – Mantan bek Chelsea William Gallas menilai Manchester United jangan merekrut Thomas Tuchel jika memutuskan memecat Erik ten Hag.

Terpopuler: Pelatih Timnas Arab Saudi Kaget dengan 'Waalaikumsalam', Aksi Lawak Manchester United dan Andre Onana

Masa depan Ten Hag sebagai bos United saat ini menjadi spekulasi setelah performa Setan Merah di awal musim ini. MU berada di urutan ke-14 di Liga Premier dan tanpa kemenangan dalam lima pertandingan.

Petinggi klub, termasuk pemilik mayoritas Sir Jim Ratcliffe, bertemu di London pada hari Selasa tetapi tidak ada kejelasan mengenai masa depan pelatih Belanda itu setelah pertemuan tersebut.

Kelakuan Lawak Andre Onana, Ulur Waktu di Saat Manchester United Tertinggal

Setelah secara terbuka mencari penggantinya sebelum final Piala FA musim lalu, klub memiliki sejumlah target pilihan dalam daftar mereka untuk menggantikan Ten Hag jika mereka memilih untuk memecatnya.

Tuchel, yang meninggalkan Bayern Munich pada akhir musim lalu, disebut-sebut menjadi salah satu favorit awal untuk menggantikan Ten Hag di Old Trafford.

Ternyata Ini Rahasia di Balik Kesuksesan Klub Sepak Bola Manchester United

Dan pelatih Jerman, yang memenangkan Liga Champions bersama Chelsea, dikatakan terbuka terhadap kemungkinan kembali ke Liga Premier setelah melakukan pembicaraan dengan United musim panas lalu.

Namun, tidak semua orang yakin bahwa Tuchel adalah orang yang tepat untuk menggantikan Ten Hag, dan Gallas khawatir tekanan yang ada akan terlalu membebani pelatih berusia 51 tahun itu.

Faktanya, mantan bek asal Prancis ini percaya bahwa menggantikan Ten Hag akan menjadi tugas yang berat bagi Tuchel.

“Bisakah Thomas Tuchel mengatasi tekanan menjadi manajer Manchester United? Saya rasa tidak ada manajer yang bisa melakukannya,” katanya kepada Prime Casino.

“Lihatlah berapa banyak manajer yang gagal menjuarai Premier League sejak kepergian Sir Alex Ferguson, tekanan dan ekspektasinya terlalu besar bagi siapa pun.

'Lihatlah Erik ten Hag dan timnya kalah 3-0 di kandang dari Tottenham hanya beberapa minggu setelah kalah 3-0 di kandang dari Liverpool, melihat tim dan bahasa tubuh mereka, sepertinya mereka sudah kehilangan karakternya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya