Terungkap, Ternyata MU Terpaksa Pertahankan Ten Hag karena Ditolak Pelatih Ini
- AP Photo/Luis Vieira
VIVA – Pelatih kepala Stuttgart Sebastian Hoeness menolak pendekatan dari Manchester United di musim panas, menurut laporan di Jerman.
Petinggi United melakukan peninjauan terhadap posisi Erik ten Hag di Old Trafford pada musim panas dan telah mempertimbangkan untuk menggantikan pelatih Belanda itu sebelum menawarinya kontrak baru.
Thomas Tuchel dikabarkan menjadi salah satu manajer yang didekati oleh United sebelum tim Liga Premier itu. Setelah menerima penolakan, pada akhirnya MU tetap menggunakan Ten Hag.
Menurut Bild, Hoeness juga masuk dalam radar United dan pihak klub melakukan kontak dengan pelatih berusia 42 tahun itu pada bulan Juli tentang prospek pindah ke Liga Premier.
Laporan tersebut mengklaim bahwa Hoeness ‘dengan sopan menolak’ tawaran United karena ia ingin tetap di Stuttgart untuk membangun performa impresifnya musim lalu.
Stuttgart akhirnya finis kedua di Bundesliga di belakang juara Bayer Leverkusen yang mengamankan tempat mereka di Liga Champions musim ini.
Hoeness juga menandatangani perpanjangan kontrak dengan Stuttgart sebelum pendekatan United, yang membuatnya terikat dengan klub Bundesliga tersebut hingga 2027.
Ten Hag, sementara itu, berada di bawah tekanan baru di United menyusul awal terburuk mereka di musim Liga Premier setelah tujuh pertandingan.
Petinggi United mengadakan pertemuan di London pekan lalu untuk membahas posisi Ten Hag namun posisi pelatih asal Belanda itu aman meski penampilan tim tidak konsisten.
United akan melanjutkan kampanye Liga Premier mereka pada hari Sabtu ketika mereka menjamu Brentford di Old Trafford.
Ketika ditanya tentang posisi Ten Hag awal bulan ini, salah satu pemilik United, Sir Jim Ratcliffe berkata: “Saya pikir dia adalah pelatih yang sangat baik tetapi pada akhirnya, itu bukan keputusan saya, melainkan tim manajemen yang menjalankan Manchester United yang harus melakukannya. putuskan bagaimana cara terbaik kita menjalankan tim dalam berbagai hal.
“Tetapi tim yang mengendalikan Manchester United itu baru bersatu sejak Juni, Juli. Mereka tidak berada di sana pada bulan Januari, Februari, Maret atau April – [CEO] Omar [Berrada], [direktur olahraga] Dan Ashworth – mereka baru tiba pada bulan Juli.
‘Mereka baru berada di sana… Anda dapat menghitungnya dalam beberapa minggu, mereka sudah lama tidak berada di sana sehingga mereka perlu mempertimbangkan dan mengambil beberapa keputusan yang masuk akal.
