Penggemar Manchester United Harus Jujur, Beda Level dengan Liverpool

Manajer Manchester United, Ruben Amorim
Sumber :
  • Instagram @manchesterunited

Inggris, VIVA – Ruben Amorim mengajak penggemar Manchester United jujur akan perbedaan level dengan Liverpool. Menurutnya sekarang ini, tim berjuluk The Reds ada di level yang berbeda dengan tim besutannya.

Kenang Diogo Jota, Liverpool Pensiunkan Nomor Punggung 20 di Semua Level Tim

Liverpool baru saja memastikan gelar juara Premier League 2024/2025 setelah mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 5-1 di Anfield Stadium pada Minggu malam WIB 27 April 2025. Hasil yang luar biasa, mengingat musim ini masih menyisakan empat laga lagi.

Manchester United ikut masuk dalam perbincangan di tengah keberhasilan Liverpool kali ini. Karena raihan gelar juara kompetisi sepakbola Inggris mereka sebanyak 20 kali disamakan oleh The Reds.

Real Madrid Tak Perlu Cari Florian Wirtz, Xabi Alonso Sudah Punya Penggantinya

Saat Liverpool juara ke-20, Man United malah sedang terpuruk. Skuad asuhan Amorim masih berkutat di urutan ke-14 klasemen Premier League. Mereka pun dalam pertandingan teranyar cuma mampu imbang 1-1 melawan Bournemouth.

Amorim tak mau anak asuhnya terseret perbincangan saat ini. Karena menurutnya yang terpenting sekarang bagi Man United adalah fokus kepada tim sendiri. Mereka harus bisa meningkatkan performa di atas lapangan.

Duka Belum Usai, Muncul Kesaksian Mengejutkan Soal Kecelakaan Diogo Jota

"Hal pertama adalah fokus pada diri sendiri, bukan kepada tim lain," kata juru taktik asal Portugal tersebut, seperti dikutip dari Tribal Football.

Dia juga mengajak seluruh penggemar Man United untuk bersikap jujur dengan mengakui level klub kebanggaan mereka dengan Liverpool sekarang ini sangat berbeda.

Tapi bukan berarti situasi seperti sekarang tak bisa berubah. Dia meyajini dalam beberapa tahun ke depan, akan ada perubahan, dan keadaan mungkin berpihak kepada Man United.

"Hal berikutnya adalah bersikap jujur. United dan Liverpool berada di level yang berbeda saat ini. Namun, segalanya dapat berubah," tutur Ruben Amorim.

"Dan saya ingat ketika mulai menonton Premier League, yang terjadi adalah kebalikannya. Jadi segalanya dapat berubah," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya