Mulut Manis Amorim di Tengah Ancaman Pemecatan

Manajer Manchester United, Ruben Amorim
Sumber :
  • AP Photo/Dave Thompson

VIVA – Manchester United tengah terpuruk di papan bawah Premier League. Namun sang pelatih, Ruben Amorim, mengaku masih punya keyakinan. Ia bahkan menyebut sudah tahu “resep” untuk membangkitkan kembali Setan Merah dari keterpurukan.

Terpopuler: Rashford Gabung Barcelona, Perampas Spanduk untuk Erick Thohir

Meskipun berhasil membawa MU menembus final Liga Europa, posisi di klasemen liga domestik tetap mengkhawatirkan. Kekalahan memalukan dari West Ham di Old Trafford akhir pekan lalu membuat MU tercecer di peringkat 16. 

Amorim pun tak menampik kemungkinan dirinya angkat kaki jika tren buruk ini berlanjut musim depan.

MU Sepakat Lepas Rashford ke Barcelona

Namun begitu, sang juru taktik asal Portugal menegaskan bahwa ia sudah mengajukan rencana besar kepada manajemen klub untuk melakukan perombakan skuad pada musim panas nanti.

“Saya bicara dengan manajemen, dengan semua pihak, bahkan dengan suporter. Saya tahu persis apa yang dibutuhkan tim ini agar bisa jauh lebih baik,” tegas Amorim, dikutip dari laman resmi klub.

Viktor Gyokeres dan Arsenal Sudah Sepakat

Amorim juga tak menahan kritik terhadap performa timnya, terutama usai kekalahan menyakitkan dari West Ham. Ia secara terbuka menyebut penampilan MU sebagai sesuatu yang “memalukan” dan “tidak bisa diterima”.

“Sulit mencari kata lain. Saya malu. Bayangkan, dari 25 pertandingan, kami hanya menang enam kali,” keluh Amorim.

Ia menambahkan bahwa masalah MU bukan sekadar soal taktik atau teknik, melainkan mentalitas dan sikap para pemain.

“Ini soal bagaimana kami bersaing, bagaimana kami bereaksi saat tertinggal, bagaimana kami melindungi gawang. Ini bukan hanya soal permainan di lapangan, tapi juga soal karakter di luar lapangan,” paparnya.

Lebih lanjut, Amorim menegaskan pentingnya rasa percaya diri dan kebanggaan mengenakan lambang Manchester United.

“Tidak oke untuk kalah, tidak oke untuk imbang. Kami ini Manchester United. Posisi kami sekarang sungguh tidak bisa diterima. Ini bukan soal kepercayaan diri. Ini soal sesuatu yang lebih dalam,” tutupnya dengan nada penuh kekecewaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya