- eurosport.com
VIVAnews - Arsenal gagal memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah saat menjamu Manchester City dalam bigmatch Premier League, Kamis dini hari WIB, 6 Januari 2011.
The Gunners hanya mampu bermain imbang 0-0. Padahal, Arsenal terus menekan City sepanjang pertandingan. Di babak I, trio Samir Nasri, Cesc Fabregas dan Robin van Persie berkali-kali menciptakan peluang.
Sedangkan City lebih banyak mengandalkan serangan balik. Carlos Tevez menjadi motor serangan balik Citizens.
Di babak II, Van Persie mendapatkan peluang emas di menit 61. Tendangan keras jarak jauhnya masih bisa ditepis ke luar oleh kiper City, Joe Hart secara spektakuler.
Beberapa menit kemudian, Van Persie sempat mendapatkan perawatan. Seusai melakukan perebutan bola, ia tertimpa badan Vincent Kompany saat terjatuh.
Manajer Arsenal, Arsene Wenger menarik ke luar sayap Theo Walcott yang tak efektif di menit 69. Walcott digantikan Andrei Arshavin.
Menit 85, tendangan setengah umpan Arshavin masih jatuh di pelukan Hart. Kedua tim harus bermain dengan 10 orang pemain sejak menit 90.
Bek City, Pablo Zabaleta dan Bacary Sagna harus diusir wasit. Keduanya terlibat ketegangan setelah berebut bola.
Arsenal yang terus menekan harus menghadapi pertahanan kokoh City. Sampai peluit panjang tanda pertandingan berakhir, kedua tim gagal mencetak gol.
Dengan hasil ini, Manchester City bertahan di posisi 2 dengan 42 pin dari 22 laga. Sedangkan Arsenal gagal mendekati pimpinan klasemen Manchester United.
Arsenal berada di posisi 3 dengan 40 poin dari 21 laga. MU masih kokoh di puncak klasemen dengan 44 poin dari 20 laga.
SUSUNAN PEMAIN
ARSENAL: Fabianski, Sagna, Djourou, Koscielny, Clichy, Song, Wilshere (Bendtner 82'), Fabregas, Nasri, Walcott (Arshavin 69'), van Persie.
Cadangan: Szczesny, Rosicky, Denilson, Squillaci, Chamakh
MAN CITY: Hart, Richards, Kompany, K.Toure, Zabaleta, De Jong, Barry, Y.Toure, Milner, Tevez (Boateng 90'), Jo (A Johnson 65').
Cadangan: Given, Bridge, Wright-Phillips, Lescott, Vieira.
Heikal Nilai Putusan MK Juga Sebagai Alat Rekonsiliasi Usai Pilpres 2024
Putusan MK pertegas kemenangan Prabowo-Gibran. Duet Prabowo-Gibran diharapkan bisa melaksanakan tugas kenegaraan dengan baik dan penuh amanah.
