Anak 13 Tahun Tuntut Klub Inggris dan Menang

Gylfi Sigurdsson (kiri) bersama rekan-rekannya di Reading
Sumber :
  • Zimbio

VIVAnews - Seorang anak di Inggris menuntut klub kesayangannya karena merasa dirugikan. Dan ia memenangi kasus itu.

Seorang anak berusia 13 tahun dari Middlesbrough membeli kostum klub Championship Divisions, Reading dengan nama Gylfi Sigurdsson di punggungnya. Ia membeli kostum itu seharga £42 dari hasil uang hadiah ulang tahun.

Tapi, beberapa bulan kemudian, Reading menjual Sigurdsson ke klub Liga Jerman (Bundesliga), Hoffenheim. Anak itu meminta ayahnya, James McGhee menuntut Reading karena tidak memberikan ganti rugi atau pengembalian uang atas pembelian kostum yang kini menjadi 'kadaluarsa' itu. Langkah ayah-anak itu dimenangkan oleh pengadilan.

"McGhee sempat meminta ganti rugi ke Gylfi Sigurdsson tapi ditolak. McGhee lalu menyurati klub Reading untuk meminta ganti rugi dan ditolak," kata Reading Post.

"Lalu, ia mengajukan klaim kecil-kecilan ke pengadilan, dan ia menang. Pengadilan memerintahkan Reading membayar McGhee £72, termasuk biaya sidang."

Tentu saja, McGhee gembira dengan hasil ini. Tapi, pria yang mengaku sudah 8 tahun menjadi fan Reading ini hanya ingin memberikan pelajaran serta contoh jika kelak hal itu terjadi lagi.
 
"Buat orang lain yang berada di posisi sama dan merasa diragukan, tak salah jika melakukan hal seperti ini. Tak rugi melakukannya. Ini menunjukkan kebenaran hukum bahwa segala sesuatu bisa dilakukan asal Anda merasa berada di pihak yang benar," kata McGhee. 

Juru bicara Reading, Craig Mortimer menyebut seharusnya McGhee tidak melakukan tuntutan ke pengadilan. “Kami pasrah karena proses pengadilan harus digelar di Middlesbrough. Kami tidak punya banyak waktu untuk berada di sana."

Mortimer juga menyebut bahwa kasus ini takkan terjadi jika McGhee membaca petunjuk dan peraturan pembelian. "Dari tanggapan sebagian besar suporter selama ini, mereka sangat sadar risiko yang akan ditanggung jika membeli kostum dengan nama pemain. Jika pemain pindah, klub tak harus menanggung ganti rugi.”

Memang, di pentas sepakbola profesional, loyalitas sangat tidak berarti. Sejauh ini, fans Liverpool tidak mengggugat di pengadilan setelah Fernando Torres pindah ke Chelsea. (umi)

Kehadiran Anies dan Muhaimin di KPU Tunjukkan Kedewasaan Politik meski Pahit, Menurut Pengamat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Airlangga: Implementasi EUDR jelas akan melukai dan merugikan komoditas perkebunan dan kehutanan yang begitu penting buat kami seperti kakao, kopi, karet, produk kayu.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024