Pangeran William Minta FIFA Transparan

Pangeran William
Sumber :
  • AP Photo/Alastair Grant

VIVAnews - Badan sepakbola dunia FIFA tengah diterpa krisis internal. Kasus dugaan korupsi atas sejumlah anggota otoritas sepakbola dunia itu mulai terkuak satu persatu. Itulah yang mendasari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) meminta FIFA untuk menunda pemilihan presiden baru.

Presiden FA, David Bernstein, menyerukan agar pemilihan ditunda hingga persoalan internal FIFA diselesaikan. Menurut Goal.com, rekomendasi FA agar FIFA menunda pemilihan presiden didukung anggota keluarga kerajaan, yaitu Duke of Cambridge alias Pangeran William. Dia merupakan presiden kehormatan FA.

"Duke of Cambridge, selaku presiden kehormatan, terus menjalin informasi terkait permintaan FA tersebut dan sepenuhnya mendukung rekomendasi FA. Beliau (Pangeran William) mendesak adanya transparansi dari FIFA untuk menjalankan pengelolaan sepakbola yang baik," ujar juru bicara Istana Inggris di St James' Palace, yang dikutip Goal.com.

Selamat! Mpok Alpa Umumkan Hamil di Usia 37 Tahun

Pangeran William juga mengimbau agar FIFA lebih mengedepankan "transparansi" dalam perjuangan mereka mengatasi korupsi, lanjut juru bicara Istana.

Berdasar pernyataan dari Istana, Pangeran Willliam sepenuhnya mendukung  ketua FA David Bernstein dan inisiatif FA itu mendapat rekomendasi dari Pangeran.

Memang, ada dua persoalan yang kini menerpa induk organisasi sepakbola dunia itu, pertama dua anggota Komite Eksekutif, Jack Warner dan Mohamed Bin Hammam, dijatuhkan sanksi dilarang berkiprah dalam aktivitas sepak bola, lantaran dituding terlibat dalam aksi suap pada proses pemilihan presiden FIFA.

Sepp Blatter tampil menjadi kandidat tunggal dalam kongres pemilihan presiden FIFA, Rabu 1 Juni 2011 ini, setelah Mohamed Bin Hammam menyatakan mundur setelah tersangkut tuduhan suap. Awalnya Blatter ikut diusut atas tuduhan yang sama, tapi kemudian dibersihkan oleh Komisi Etik.

Serangkaian pengungkapan fakta lain yang menghantam FIFA adalah,  tudingan keterlibatan empat anggota FIFA dalam korupsi pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. Kasus tersebut berkembang menjadi tuntutan agar diadakan reformasi di tubuh badan olahraga sepak bola dunia itu.

Dengan terkuaknya persoalan internal FIFA itu ke publik, kerusakan besar sudah melanda citra FIFA. Meski, FA sendiri sudah menyatakan akan abstain dalam pencalonan presiden FIFA, David Bernstein meminta untuk memecahkan persoalan yang ada dalam tubuh tubuh keluarga sepak bola dunia itu.

Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Partai-partai Pengusung Anies Sudah Sangat Cair dan Bisa Gabung Prabowo, Menurut Pengamat

Pakar komunikasi politik mengatakan kehadiran Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ke KPU menyiratkan peluang parpol pengusungnya bergabung dengan koalisi pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024