- daily mail
VIVAnews - Manchester United akhirnya sukses membawa pulang tiga poin saat bertandang ke markas West Bromwich Albion. MU menang dengan skor 2-1.
Bermain di Stadion The Hawthorns, Minggu, 14 Agustus 2011, MU mengawali laga dengan baik. Saat memasuki menit 13, MU sudah unggul lewat gol Wayne Rooney. Gol Rooney terjadi berkat umpan matang Ashley Young.
Tertinggal satu gol, tuan rumah tidak tinggal diam. Pada menit ke-35 gawang MU sempat terancam oleh tendangan keras Paul Scharner. Namun, dengan sigap kiper David De Gea mampu menjinakkan bola tendangan Scharner.
Upaya tuan rumah untuk menyamakan kedudukan baru berhasil dua menit kemudian. Adalah Shane Long yang mampu menjebol gawang De Gea dengan tendangan kerasnya. Bola yang mengalir mendatar tidak mampu dijangkau oleh De Gea.
Memasuki babak kedua, kedua tim kembali saling menekan. Beberapa kali tekanan MU masih mampu diredam oleh barisan pertahanan tuan rumah.
Untuk mengejar kemenangan, manajer Sir Alex Ferguson mencoba memasukkan tiga pemainnya Jonathan Evans, Dimitar Berbatov, dan Phil Jones. Masuknya ketiga pemain itu membuat permainan MU lebih berirama.
Puncaknya, saat melakukan tekanan di area pertahanan tuan rumah, beruntung sembilan menit sebelum laga usai, Young yang ingin mengumpan malah berbuah gol. Gol itu terjadi saat Young mau melakukan umpan silang justru bolanya mengalir mengenai kaki Steven Reid. Akhirnya bola liar itu masuk ke gawang West Brom. Skor berubah menjadi 2-1 untuk kemenangan MU.
Dengan kemenangan ini, MU untuk sementara berada di posisi tiga klasemen sementara Liga Inggris. Posisi puncak klasemen sementara masih ditempati Bolton Wanderers.
Susunan pemain
West Bromwich Albion: Foster, Reid (Gonzalo Jara 85'), Tamas, Olsson, Shorey, Brunt, Scharner, Mulumbu, Morrison, Tchoyi, Long (Simon Cox 88').
Manchester United: De Gea, Smalling, Ferdinand (Phil Jones 76'), Vidic (Jonathan Evans 52'), Fabio Da Silva, Young, Cleverley, Anderson, Nani, Rooney, Welbeck (Dimitar Berbatov).
Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ
Lebih lanjut, Herjunot Ali menuturkan bahwa menjadi seorang DJ memberinya sensasi yang berbeda dibandingkan dengan akting.
