- AP Photo/Sang Tan
VIVAnews - Manchester United menatap hasil undian Liga Champions dengan keyakinan tinggi. Selain bergabung dalam grup terbilang lunak, Setan Merah juga punya kenangan manis atas Benfica.
Ya, MU meraih Piala Champions 1968 dengan menaklukkan Benfica 4-1 di Stadion Wembley. Itu jadi trofi Champions pertama Setan Merah sebelum 1999 dan 2007.
Tapi, MU harus tetap waspada. Karena pertemuan terakhir dengan Benfica berujung petaka. Pada Desember 2005, kekalahan dari Benfica membuat MU tersingkir dari fase grup. Itu jadi satu-satunya kegagalan tim asuhan Sir Alex Ferguson melangkah ke fase knockout dalam 15 tahun terakhir.
Meski begitu, Ferguson tak menyembunyikan kegembiraannya melihat hasil undian ini. Ia langsung mengirimkan pesan pendek (sms) kepada Chief Executive David Gill setelah MU juga 'hanya' bertemu FC Basle. Klub Swiss ini ditaklukkan MU dua kali di fase grup musim 2002-03. Satu tim lain di Grup C yakni juara Rumania sekaligus debutan di turnamen ini, Otelul Galati.
“Saya baru saja mendapatkan sms dari Alex,” kata Gill sambil tertawa kepada Express. “Ia senang dengan undian itu. Kami akan sangat nyaman dengan undian itu."
“Benfica akan membangkitkan memori malam fantastis 1968. Kami juga pernah bersua dengan Basle pada musim 2002-03 dimana Ruud van Nistelrooy mencetak gol fantastis di Swiss.”
Mendapatkan pembagian grup yang diprediksi lemah memang akan menguntungkan sebuah tim. Apalagi bagi MU yang juga harus berbagi konsentrasi mempertahankan trofi Premier League.
Dengan menghadapi lawan relatif lemah, Sir Alex bisa menurunkan pemain semi lapis kedua alias menyimpan pemain utamanya. Itu juga bisa dilakukan jika MU sudah memastikan lolos lebih dahulu ke fase knockout.