- AP Photo/Jon Super
VIVAnews - Manajer Arsenal Arsene Wenger termangu saat menyaksikan anak asuhnya dibantai Manchester United 2-8, Minggu, 28 Agustus 2011. Sejak babak pertama, Arsenal sudah kebobolan tiga gol.
Masuk babak kedua, The Gunners makin kedodoran setelah kebobolan lima gol. Satu pemainnya, Carl Jenkinson juga diusir wasit setelah mengasari pemain MU Javier Hernandez. Selepas pertandingan, Wenger tak menutupi rasa kecewa dan malu.
"Setelah pertandingan seperti tadi terasa sangat menyakitkan. Itu sakit, memalukan," kata Wenger seperti dilansir Goal. "Kami memiliki kekurangan di beberapa area, ada delapan pemain kami yang absen dan mereka semua berkelas. Mereka (MU) menghukum kami dengan gol."
Meski demikian, Wenger enggan meninggalkan pekerjaannya sebagai manajer The Gunners. Dia menegaskan jika kritik wajar disampaikan, namun tidak membuatnya lepas dari posisi yang dijabatnya selama 15 tahun.
"Saya berada di pekerjaan yang dilihat publik. Saya harus bisa menerima (kritik). Saya membuat keputusan yang tepat untuk klub dan saya akan terus melakukan itu," tambahnya.
Hormati Putusan MK, Eks Ketum PB HMI: Saatnya Bekerja untuk Indonesia Maju
Eks Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama turut menyoroti putusan MK yang menolak seluruh permohonan perkara PHPU dari Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud MD.
