- yahoosport
VIVAnews - Perseteruan antara striker Manchester City, Carlos Tevez, dengan sang pelatih, Roberto Mancini, berujung pembekuan sementara pemain asal Argentina tersebut. Meskipun sebagai rekan setim di klub dan timnas, Sergio Aguero memilih netral.
Diketahui pada laga Champions League kontra Bayern Munich, tengah pekan lalu, Tevez menolak perintah Mancini yang memainkannya dari bangku cadangan. Lantaran berang, sang pelatih hingga melontarkan ‘kutukan’ yang mengklaim karier Tevez sudah berakhir di tim besutannya.
Akhirnya, perseteruan tersebut membuat klub mengambil keputusan memberi skorsing pada Tevez selama dua pekan. Menanggapi polemik kompatriotnya, Aguero enggan melayangkan pembelaan pada kedua pihak.
“Carlos adalah pemain hebat, tapi tentunya saya tidak berada di dalam benaknya, yang selalu mengetahui pikiran dan opini-opininya,” ujar Aguero seperti dilansir Super Sport, Jumat 30 September 2011.
Di sisi lain, Aguero pun memahami peran Mancini sebagai pelatih, yang berhak menentukan susunan pemain dalam skuadnya. Striker yang direkrut dari Atletico Madrid, akhir Juli 2011 lalu, tersebut juga menyadari kewajiban pemain untuk menjalankan instruksi sang pelatih.
“Roberto punya pengaruh. Dia berhak mengutarakan pendapat dan ide-idenya, dan tentunya berhak membuat keputusan. Jadi, kami harus menjalaninya,” imbuh menantu pemain legendaris Argentina, Diego Armando Maradona, tersebut. (adi)
Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
Yaya Toure berusaha untuk berdamai dengan bos ManCity
